UMKM Sangatta Utara Tunjukkan Ketahanan Luar Biasa Tanpa Dukungan Swasta

DIKSI.CO, KUTIM – Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Sangatta Utara menunjukkan semangat juang yang tinggi di tengah minimnya keterlibatan sektor swasta.
Kepala Desa Sangatta Utara Mulyanti menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada perusahaan yang menjalin kemitraan untuk pengembangan UMKM lokal.
“Meskipun belum ada dukungan perusahaan, kami tidak membiarkan usaha warga melemah,” ujar Mulyanti.
Pembinaan Berbasis RT Jadi Kunci
Kekuatan UMKM di desa ini bertumpu pada Rukun Tetangga (RT) yang menjadi pusat pembinaan ekonomi setiap tahun.
Setiap RT memiliki kebebasan menentukan jenis keterampilan yang ingin dikembangkan.
Strategi ini membuat produk unggulan yang lahir beragam dan sesuai potensi masing-masing RT.
Beberapa RT mengembangkan olahan makanan seperti rempeyek dan roti, sementara RT lain mendorong warga untuk menciptakan produk kreatif dari bahan daur ulang.
“Pendekatan berbasis komunitas lebih efektif karena langsung menyentuh lingkup sosial terkecil dan mudah memetakan potensi,” jelas Mulyanti.
Pemasaran Kreatif dan Efektif
Meski tanpa dukungan perusahaan, UMKM Sangatta Utara tetap aktif memasarkan produknya.
Warga memanfaatkan media sosial, event desa, hingga stan PKK saat kegiatan berlangsung.
Cara ini berhasil menjembatani produk lokal ke masyarakat yang lebih luas dan membangun kesadaran akan kualitas produk UMKM desa.
Dengan pendekatan kreatif ini, desa menunjukkan bahwa keterbatasan dukungan eksternal bukan penghalang untuk tetap produktif dan inovatif.
Harapan Dukungan Sektor Swasta
Pemerintah desa berharap ke depan sektor swasta dapat menjalin kemitraan dengan UMKM lokal.
Kolaborasi ini akan memperluas pasar, memperkuat kapasitas produksi, dan membuka peluang inovasi baru.
“Kami ingin pola ketahanan berbasis komunitas ini mendapat dukungan lebih besar dari perusahaan sehingga daya saing produk lokal meningkat,” pungkasnya.
UMKM Sangatta Utara membuktikan bahwa kekompakan komunitas dan semangat gotong royong mampu menjadi pondasi kuat dalam menghadapi tantangan ekonomi.
Dengan dukungan tambahan dari sektor swasta, potensi produk lokal desa ini akan menembus pasar yang lebih luas, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi daerah Kutim. (Adv)