Jumat, 1 November 2024

Tren Penularan Covid-19 Menyasar Keluarga, Sekretaris Dinkes Kaltim: Pulang ke Rumah Silahkan Mandi

Koresponden:
Er Riyadi
Minggu, 13 September 2020 11:46

Andi Muhammad Ishak, Sekretaris Dinkes Samarinda saat menyampaikan rilis harian via aplikasi Zoom

DIKSI.CO, SAMARINDA - Tren kasus penularan Covid-19 saat ini didominasi menyasar keluarga, atau transmisi lokal di ring satu.

Di Samarinda, menurut data Dinkes Kaltim terdapat 369 pasien Covid-19 non klaster, 90 persen di antaranya merupakan penularan virus yang terjadi di lingkungan keluarga.

Hal tersebut di sampaikan Ismed Kusasih, Plt Kepala Dinas Kesehatan Samarinda dalam rilis hariannya.

"Non klaster ada 369 kasus, 90 persen merupakan kasus yang terjadi di lingkungan keluarga," kata Ismed, Minggu (13/9/2020).

Ismed menegaskan dengan kondisi translok yang sudah terjadi di seluruh kecamatan yang ada di Kota Tepian, maka di manapun lokasinya punya potensi terjadi penularan virus.

"Intinya, risiko penularan bisa terjadi di mana saja, dan kapan saja," jelasnya.

Sementara itu, Andi Muhammad Ishak, Sekretaris Dinkes Kaltim menyebut penularan di lingkungan keluarga terjadi karena sebagian besar masyarakat saat berinteraksi di dalam keluarga tidak menjalankan protokol kesehatan. 

"Covid-19 bergerak pesat merambah ke lingkungan keluarga. Kondisi ini akan mempercepat penularan karena dalam keluarga berinteraksi tidak menerapkan lagi protokol kesehatan secara ketat," ungkap Andi.

Untuk itu disarankan kepada masyarakat agar usai melakukan aktivitas di luar rumah, sebelum berinteraksi dengan keluarga, disarankan mandi dan membersihkan diri.

"Kami mengingatkan kepada masyarakat yang melakukan kegiatan atau berinteraksi di luar rumah. Pastikan diri anda saat kembali ke rumah, sebelum bergabung atau berinteraksi dengan keluarga disarankan mandi dan mengganti pakaian," jelasnya.

Hal itu dilakukan agar virus yang tidak sengaja terbawa dari luar rumah, tidak menulari anggota keluarga yang ada di rumah.

Andi menegaskan mematuhi protokol kesehatan secara ketat menjadi hak yang tidak bisa ditawar jika ingin memutus penularan virus di masyarakat.

"Hal tersebut untuk menghindari barang kali ada virus yang terbawa, baik di pakaian maupun bagian tubuh lainnya. Pastikan diri kita bersih sebelum berinteraksi dengan keluarga," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews