Namun, pengadaannya masih menggunakan sistem manual dan belum tersambung listrik.
"Makanya, ini sedang saya komunikasikan juga dengan PLN karena belum ada aliran listriknya," ungkapnya.
Untuk mengatasi hal itu, DLH Samarinda telah mengusulkan beberapa solusi, mengingat keberadaan IPAL tersebut telah ada sejak belasan tahun.
"Kita juga usul adakan kolam khusus untuk menampung air lindi dari TPA Sambutan," tutur Endang.
Endang mengatakan bahwa pihaknya masih harus menunggu persetujuan Wali Kota Samarinda, Andi Harun.
Dirinya berharap dapat segera disetujui untuk menyelesaikan permasalahan pencemaran kolam warga di Sambutan.
"Harapannya bisa disetujui untuk menggantikan peran IPAL yang ada sekarang ini,” pungkasnya. (*)