Minggu, 19 Mei 2024

Tol Balsam Rampung, Tol IKN Masih Sebatas Rencana, Hadi Mulyadi: Pusat Belum Ada Uang, Masih Fokus Pandemi

Koresponden:
Er Riyadi
Minggu, 29 Agustus 2021 8:14

Ilustrasi tol penunjang pemindahan IKN ke Kaltim/ IST

DIKSI.CO, SAMARINDA - Pada peresmian Seksi II, III, dan IV Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) pada Desember 2019 lalu, pemerintah pusat merencanakan pembangunan tol pendukung kawasan ibu kota negara (IKN) baru di Sepaku.

Tol baru ini akan dibangun sepanjang 25 kilometer, dan terkoneksi dengan Tol Balsam.

Awalnya, proyek mendukung jalur transportasi menuju IKN ini bakal dimulai pada 2020 tahun lalu, dengan sumber anggaran dari APBN.

Nyaris dua tahun berselang, Seksi 1 dan Seksi 5 Tol Balsam diresmikan pada 24 Agustus 2021 kemarin.

Hadir Presiden Jokowi didampingi Menhan Prabowo Subianto dan Mochamad Basoeki Hadimoeljono, Menteri PUPR RI, meninjau tol hingga sodetan rencana akses ke kawasan IKN.

Belum diketahui bagaimana nasib kelanjutan tol pendekat ibu kota negara baru ini.

Dikonfirmasi terkait hal tersebut, Hadi Mulyadi, Wakil Gubernur Kaltim menyebut proyek tersebut belum dilaksanakan pusat.

Alasannya pusat masih fokus menyelesaikan Seksi 1 dan Seksi 5 Tol Balsam. Setelah selesai baru pusat dapat memprioritaskan proyek penunjang IKN selanjutnya.

"Tol itu belum, ini kan baru selesai Seksi 1 dan Seksi 5. Nanti setelah itu baru akan berpengaruh ke proyek selanjutnya," kata Hadi, Minggu (29/8/2021).

Tol pendekat IKN ini akan mengkoneksikan kawasan inti IKN di Sepaku, PPU dan Tol Balsam, khususnya di daerah Samboja (Gerbang Tol Samboja).

Dengan rampungnya seluruh ruas Tol Balsam, pusat diharapkan dapat mempersiapkan proyek tol sepanjang 25 kilometer ini.

"Tol itu kan lewat Samboja baru diteruskan ke lokasi IKN," tegasnya.

Meski begitu, belum diketahui kapan pengerjaan fisik mulai berjalan. 

Hadi menegaskan memahami prioritas pusat, yang saat ini masih berfokus pada penanganan pandemi Covid-19.

"Kalau itu (pengerjaan fisik) memang urusannya pusat. Karena pusat kan saat ini belum ada uangnya. Diperuntukan semua untuk penanganan pandemi," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews