Seperti, adanya potensi bahan baku lokal tetap ada kesulitan peralatan maupun modal untuk jadi bahan baku hilir.
"Kita intervensi di sana. Kita siapkan peralatannya apa saja yang akan dibutuhkan. Ini juga sedang dipetakan nanti rumah produksinya apa saja. Pertanian kah atau perikanan," jelasnya.
Tidak hanya menyiapkan hulu tetapi siapa yang membuat produk dan bagaimana supaya mempunya nilai tambah.
Produk tersebut diolah dan punya nilai jual dan nilai tambah. Otomatis jika ini dilakukan, pertumbuhan ekonomi juga akan meningkat.
Sehingga, tak berpikir di hal-hal yang sifatnya tidak terbarukan.
"Kalau bicara produk, misalnya hasil-hasil pertanian. Nanas, salak yang ada di Samboja, Pisang. Selama ini kan kita ekspor pisang. Nah diharapkan, rumah produksi pisang bisa dikelola. Diolah jadi keripik pisang misalnya," pungkasnya. (*)