DIKSI.CO, SAMARINDA - Berbagai upaya peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) terus dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda.
Diantaranya dengan mengoptimalkan potensi usaha daerah melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
Hal itu disampaikan oleh Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Varia Niaga, Syamsudin Hamade.
Ia menyebut ada 14 potensi usaha yang akan dikembangkan di Kota Tepian.
“Ada 14 potensi usaha, di antaranya pengelolaan pasar rakyat, rumah potong hewan, industri pengolahan jagung, pengelolaan parkir, transportasi massal, pariwisata, perikanan, pemasaran hasil UKM (Usaha Kecil Menengah), dan lainnya,” sebutnya.
Dijelaskannya, jika belasan potensi itu dioptimalkan, maka tentunya dapat meningkatkan PAD Samarinda.
“Kita harus melihat sektor yang menjadi fokus terlebih dahulu, mengoptimalkan perusahaan menjadi sehat, laba bagus, kemudian bisa merambah ke usaha yang lain,” ungkapnya.
Untuk itu, sektor pangan akan menjadi fokus utama Perumda Varia Niaga saat ini. Sebab, sektor itu merupakan kebutuhan utama, tidak terkecuali bagi warga Samarinda.
“Sektor pangan bisa menjadi fokus terlebih dahulu, karena pangan yang paling besar potensinya, dan juga itu merupakan kebutuhan primer untuk sehari-hari juga,” jelas Syamsudin Hamade.
Lebih lanjut, ia mengatakan nantinya BUMD akan berkoordinasi bersama pemangku kepentingan (stakeholder) lainnya.
Menurut Syamsudin, Kajian Penyusunan Peta Potensi Ekonomi yang dilakukan oleh BUMD bermanfaat bagi Pemkot Samarinda dalam memetakan sekaligus mengoptimalkan potensi-potensi itu.
“Harapan kami, dari 14 potensi usaha itu, harus ada strategi untuk pengoptimalannya. Tentu kita melihat DNA (tujuan utama pendirian) Perumda dulu. Setelah berjalan dengan baik, baru kita beralih ke potensi yang lain,” pungkasnya. (*)