DMFI telah melakukan investigasi. Hasilnya, banyak anjing yang diperoleh dengan cara mencuri. Dalam prosesnya, anjing juga disebut mendapat perlakuan tidak layak, bahkan bisa membahayakan manusia.
"Dari proses pencarian anjing itu kan dilakukan dengan cara pencurian, kemudian anjing dikumpulkan hingga jumlah tertentu, membutuhkan waktu lama. Dalam waktu itu, anjing mengalami kondisi tidak layak, hingga hewan seperti gila, dan itu bisa menyebabkan rabies," tutupnya. (*)
Artikel ini telah tayang di detik.com dengan judul "Penganiayaan Anjing di Bali, Ada Mitos Daging Anjing Lebih Enak Jika Dipukuli", https://food.detik.com/berita-boga/d-5072953/penganiayaan-anjing-di-bali-ada-mitos-daging-anjing-lebih-enak-jika-dipukuli?tag_from=wp_nhl_60&_ga=2.160127605.999314556.1593432853-567400411.1575981632