"Ya, hal itu karena sebagian anak usia 6 tahun yang duduk di bangku SD, tidak mengikuti pendidikan PAUD, sehingga dapat dikhawatirkan kesulitan belajar," tuturnya lebih lanjut.
Sedangkan melalui pelaksanaan program PAUD holistik dan integratif yang telah ditandatangani lewat nota kesepahamannya antara Bunda PAUD dan beberapa OPD terkait, juga akan dibentuk Perwalinya, dan segera diimplementasikan pada bulan September ini.
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kota Samarinda, Asli Nuryadin memaparkan bahwa dari 2.000 RT yang ada se-Kota Samarinda, jumlah PAUD atau TK yang tersedia baru sekitar 400 sekolah.
"Makanya yang dimaksud holistik integratif adalah partisipasi dari semua pihak, seperti industri dan unsur masyarakat agar semakin banyak anak usia 5 sampai 6 tahun yang mengikuti PAUD," jelasnya.
"Maka selanjutnya layanan PAUD ini harus dibuka lebih banyak agar daya tampungnya tinggi," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)