DIKSI.CO, KUKAR - Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) Wiyono memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Operasi Pasar/ Pasar Murah dalam rangka pengendalian inflasi daerah dan hari pangan sedunia tahun 2022 di Ruang Serbaguna Kantor Bupati Kukar, Jumat (04/11/2022).

Rapat tersebut membahas tentang persiapan pemantapan dan kolaborasi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk mensukseskan kegiatan yang akan dilaksanakan pada tanggal 7 November 2022 mendatang

Dijelaskan Wiyono sesuai arahan Presiden RI Joko Widodo terkait 3 (tiga) cara untuk mengendalikan inflasi, diantaranya Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) menjaga ketersediaan stok barang dan stabilitas harga kebutuhan pokok ditengah menurunnya daya beli masyarakat.

TPID tidak hanya fokus dalam pengendalian inflasi melainkan lebih proaktif mendorong pertumbuhan ekonomi pasca pandemi untuk tingkatkan nilai tambah di sektor pertanian baik untuk pasar lokal, nasional maupun ekspor.

“Sesuai arahan Presiden RI dan menindak lanjuti Surat Edaran (SE) Gubernur Kaltim, tentunya Pemda sangat mendukung dan mengoptimalkan peran dan fungsi diberbagai sektor diantaranya memantapkan persiapan operasi pasar atau pasar murah dengan tujuan dapat membantu masyarakat dalam mendapatkan bahan makanan pokok dengan harga yang terjangkau dan upaya menjaga kestabilan harga dengan meningkatkan kolaborasi setiap OPD mengoptimalkan potensi yang ada,” katanya.

Lebih lanjut Wiyono juga mengatakan saat ini masih terdapat beberapa bahan sembako yang langka dan harganya melonjak tinggi.

Sedangkan, pergerakan dan daya beli masyarakat masih terbatas atau rendah sehingga perlu adanya dilakukan operasi pasar untuk menggebrak daya beli dan menstabilkan harga bahan pokok serta diharapkan dapat menstabilkan inflasi di daerah.

“Saya harap seluruh OPD terkait dapat bersinergi dengan baik guna mensukseskan kegiatan ini, dimana melalui operasi pasar ini juga merupakan salah satu upaya kita bersama dalam mengendalikan harga komoditas yang berpotensi naik, imbas dari kebijakan penyesuaian harga BBM, oleh karena itu kita akan berusaha keras untuk bisa membantu masyarakat, terutama mereka yang terdampak secara langsung akibat penyesuaian harga BBM,” ujarnya.

Wiyono mengharapkan melalui rakor ini kiranya semua OPD terkait dapat mengoptimalkan peran dan fungsinya masing masing dan melakukan koordinasi dengan baik untuk memantapkan persiapan serta mensukseskan kegiatan tersebut pada hari H nya nanti.

“Tingkatkan sinergitas dan kolaborasi ini dengan baik sehingga melalui kegiatan operasi pasar ini bisa terlaksana sesuai harapan kita bersama, dan benar-benar kegiatan ini berdampak kepada masyarakat yang tidak mampu, selain itu jaga kondusifitas bersama jangan sampai terjadi keributan di masyarakat.” pungkasnya. (ADV/KUKAR)