DIKSI.CO, BALIKPAPAN - Dinas Pangan Pertanian dan Perikanan (DPPP) Kota Balikpapan rutin menggelar gerakan pangan murah yang dilakukan selama tiga kali dalam sepekan.
Gerakan ini sebagai antisipasi kenaikan harga kebutuhan pangan dan inflasi di Kota Balikpapan, yang menjual berbagi kebutuhan pokok masyarakat.
Kepala DPPP Kota Balikpapan, Sri Wahyuningsih, mengatakan, jadwalnya terbagi di beberapa lokasi. Mulai dari halaman kantor DPPP setiap Selasa, Taman Tiga Generasi pada Sabtu, dan Taman Bekapai pada Minggu hasil kerja sama dengan Disporapar.
Selain dari jadwal rutin, kegiatan pangan murah juga dilaksanakan pada momen-momen hari besar. Misalnya menjelang Idulfitri, Iduladha, dan Natal dan Tahun Baru (Nataru).
“Serta arahan dari pusat untuk peringatan hari pangan sedunia yang didanai oleh pusat,” kata Yuyun, panggilan akrabnya.
Ini adalah upaya DPPP memenuhi kebutuhan pangan murah warga Kota Beriman. Melalui gerakan pangan murah, pihaknya berkolaborasi juga dengan petani hingga Bulog. Mereka menjual beras kelas medium yang berkualitas.
"Apalagi jika hanya mengandalkan petani maupun nelayan lokal di Kota Beriman. Tidak mampu memenuhi kebutuhan. Maka kami bersama Dinas Perdagangan bekerjasama untuk memenuhi suplai kebutuhan-kebutuhan masyarakat," katanya.
Dalam hal ini Dinas Perdagangan mengajak distributor ikut terlibat dalam kegiatan bazar pangan murah. Pasalnya suplai produksi petani lokal jelas tidak mencukupi. Terlebih Balikpapan memang bukan penghasil, melainkan kota jasa.
“Seperti Jakarta bukan kawasan pertanian. Tapi dia bisa memenuhi kebutuhan pangan karena peran dari daerah-daerah penghasil di sekitar Jakarta,” tuturnya. (Tim Redaksi Diksi)