Sebagai Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Samarinda, Rusmadi mendorong kepada Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB), Camat, Lurah dan Puskesmas di Kota Tepian untuk memulai aksi nyata dengan data.
"Karena kalau kita bekerja tanpa data, pasti kerja kita ini tidak efektif. Saya melihat bahwa pendataan keluarga ini dilakukan setiap tahun, artinya kita sudah punya data keluarga. Semua sudah ada tinggal kita melakukan aksi nyata," imbuh Rusmadi.
Di samping itu pihak pihaknya memperluas cakupan kelompok sasaran dengan terus datang ke sekolah-sekolah.
Hal itu ia katakan sebagai upaya melakukan penilaian tidak saja dari hilir tetapi juga pada hulu permasalahan.
Dimana sejak dini siswa sekolah sudah diedukasi tentang makanan bergizi kesehatan reproduksi dan pengetahuan lainnya.
"Kemudian yang kedua kalau soal kelompok sasarannya ini bukan saja ibu hamil, kemudian ibu yang melahirkan, kemudian bayi dalam 1000 hari pertama yang perlu mendapatkan perhatian. Justru sekarang semua pihak tim penanggulangan stunting kemudian PKK ini terus datang ke sekolah-sekolah," pungkasnya. (Adv)