Menimpali tutur Fachri, Bunda Novita sedikit mengurai hal yang melatarbelakangi kegelisahan batin terhadap fenomena semesta.
"Sejak saya bergabung di komunitas alam 2 tahun lalu seperti candu. Saat di alam kita merasakan hal beda, saat kita melakukan pendakian disitu terlihat sisi dalam seseorang, contoh kecil mengenai kepedulian," terangnya kepada pengunjung kedai.
Pengalaman perempuan yang secara usia tak lagi muda ini mampu menumbuhkan semangat anak-anak muda yang hadir. Berbagai pertanyaan tumpah ruah dalam diskusi.
Bunda Novita berharap karya puisi ini dapat dibaca berbagai kalangan sebagai khazanah bacaan yang baik.
Sebagai informasi, antologi puisi "Tanda Rasa Semesta" dapat dipesan via email novita_stm@yahoo.co.id, Facebook Novita Rahayu, Instagram novita_stm. (tim redaksi Diksi)