DIKSI.CO - Wali Kota Samarinda Andi Harun tampak mendatangi lahan di pinggir jalan, atau dikenal sebagai Lapangan Voorvo yang berdekatan dengan Mal Lembuswana Samarinda pada, Jumat (6/1/2022).
Dalam kedatangannya itu, Andi Harun tampak berbincang dengan seorang pria.
Dalam rekaman video yang didapatkan tim redaksi, ia tampak mempertanyakan pria itu mengapa masih melakukan pekerjaan.
"Kenapa nekat melanjutkan? Sebutkan siapa nama yang memerintahkan?" ujarnya.
Pertanyaan itu kemudian dijawab pria berbaju hitam dan tas selempang itu dengan kata "tidak tahu".
Sontak, Andi harun kemudian memberi pertanyaan lagi.
"Tak tahu kok sampeyan bisa kerja. Berarti inisiatif sendiri?," ujarnya.
Pria itu kemudian menjawab dia hanyalah seorang pengawas.
Dalam video itu pula, terdengar bahwa Andi harun sempat mengungkapkan bahwa dalam melakukan pekerjaan, ada beberapa persyaratan yang belum lengkap.
"Baru OSS pematangan lahan kalian kantongi, sudah mulai kerja. Izin harus lengkap dulu baru orang kerja. Apalagi, peralatanmu sudah di-police line kalian nekat melakukan pekerjaan," ucapnya.
Sementara itu, Ketua Tim Wali Kota untuk Percepatan Pembangunan (TWAP) Kota Samarinda Safaruddin, beri penjelasan terkait dengan peristiwa tersebut.
Ia juga hadir saat Andi Harun bertemu dengan pria di kawasan Lapangan Bola Voorvo tersebut.
"Intinya, itu lapangan bola ditutup. Sudah di police line, proyek disetop, dihentikan, karena persyaratan-persyaratan terhadap proyek itu belum dipenuhi," ujarnya.
Tetapi, soal persyaratan, yang jauh lebih penting adalah, bahwa wilayah itu termasuk daerah resapan air, yang direncanakan sebagai polder air, daerah penanggulangan banjir," ucapnya.
Soal pengawas tadi, Safaruddin sebut bahwa kawasan itu justru akan dibangun mini soccer.
"Kan sudah dilakukan pengerukan (untuk mini soccer). Yang pasti Pak Wali setop pengerjaan proyek, police line dan rencana dalam satu dua hari ini, tadi sudah dipasang pemberitahuan pengumuman segel," ucapnya.
Daerah itu Safaruddin tekankan lagi sudah menjadi daerah untuk penanggulangan banjir.
"Penanggulangan banjir yang sudah menjadi kesepakatan antara pemerintah kota, pemerintah provinsi dan badan wilayah sungai," ujarnya.
Oleh karenanya, kami ajak semua pihak, baik itu pemerintah ataukah pengusaha, marilah sama-sama bersinergi dalam rangka penanggulangan banjir Kota Samarinda," ujarnya. (tim redaksi)