DIKSI.CO, TENGGARONG – Bak gayung bersambut, rencana Pemkab Kutai Kartanegara (Kukar) untuk rasio elektrifikasi 95 persen di tahun depan juga dapatkan respon menggembirakan.
Dikabarkan bahwa setelah Pemkab lakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur soal pemenuhan jaringan listrik, anggaran soal pengadaan jaringan listrik sudah disediakan.
“PLN, termasuk Pemprov Kaltim, sudah membangun jaringan ke beberapa kawasan yang belum teraliri listrik. Namun karena pandemi tertunda, namun tahun depan komitmen tetap dilanjutkan,” kata Slamet, Kepala Dinas ESDM Kukar beberapa waktu lalu.
Selain itu, pembangunan PLTS Komunal juga mulai dianggarkan di beberapa desa yang memang sulit dialiri jaringan listrik dalam waktu dekat.
Menurut Slamet, capaian 90 persen rasio elektrifikasi saat ini di Kutai Kartanegara sudah cukup baik.
“Kalau kita berkaca dari kabupatan dan kota lainnya di Kaltim itu sudah cukup tinggi,” sebutnya.
Beberapa opsi yang ditawarkan Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara adalah jaringan listrik lintas kabupaten. Beberapa desa, cenderung lebih dekat dengan kabupaten lain.
“Misalnya saja Desa Menamang Kanan itu memang terpencil, tapi berbatasan dengan Kabupaten Kutai Timur, kurang lebih 20 kilometer dari jaringan listrik, itu bisa kita dorong usulkan ke PLN,” katanya.
Selain itu, solusi lain adalah dengan melibatkan sejumlah perusahaan di dekat desa untuk membantu suplai listrik. Ada perusahaan kelapa sawit yang sudah membangun pembangkit listrik dan disalurkan ke masyarakat desa terpencil.
Dengan rencana dan kajian yang sudah ditawarkan ke semua pihak yang berwenang menangani kelistrikan, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara yakin bisa memenuhi rasio elektrifikasi sampai 95 persen.
“Tinggal 5 persen yang memang sangat terpencil sehingga agak berat, misalnya di Desa Liang Buaya dan lain-lain. Untuk sementara ini solusi terbaik adalah membangun PLTS,” katanya. (advertorial)