DIKSI.CO, SAMARINDA - Selama merebaknya wabah Covid-19 atau virus corona di Kalimantan Timur (Kaltim), kapal-kapal yang biasa melayani jasa angkut penumpang maupun kebutuhan logistik menuju kabupaten Kutai Barat (Kubar), kini tak lagi sering beroperasi.

Ditambah lagi adanya larangan mudik lebaran, di tengah pandemi, membuat hilir mudik kapal hanya bergantung pada jasa angkut barang.

Rus Yadi, staf Dinas Perhubungan Dermaga menjelaskan, kapal-kapal angkutan sungai yang biasa beroperasi ke daerah Melak, Muara Pahu, hingga Mahakam hulu saat ini tidak lagi diperbolehkan untuk mengangkut penumpang.

"Pelabuhan Melak sudah ditutup, kapal-kapal tidak bisa lagi bersandar. Untuk saat ini, hanya kebutuhan logistik yang bisa masuk untuk memenuhi stok kebutuhan sehari-hari masyarakat," ujar Rus Yadi saat ditemui di ruang kerja, Senin (4/5/2020).

Dalam pantauan Diski.co, belasan kapal angkutan sungai terlihat bersandar di dermaga pelabuhan Sungai Kunjang.

Sebelumnya, dalam keadaan normal 16 kapal tujuan Kabupaten Kubar tersebut selalu melayani jasa perjalanan mudik ataupun jasa angkut barang.

"Ada 16 kapal dari pelabuhan sini ke Kubar, kadang sehari ada berangkat, kadang juga gak ada sama sekali. Contohnya, tujuan Samarinda-Muara Pahu, setiap Minggu pasti ada 3 kapal yang berangkat atau datang, tapi sekarang gak tentu kalau barang muatan belum penuh terpaksa tunggu dulu beberapa hari baru jalan," terangnya.