DIKSI.CO, BALIKPAPAN - Gugus Tugas Covid-19 menurunkan 20 tenaga medis dari Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo, dan menyiapkan 500 alat swab untuk uji swab massal di Pasar Pandansari Balikpapan Barat, Selasa (30/6/2020).
Hal ini dilakukan pasca ditemukannya pedagang Pasar Pandansari yang terkonfirmasi positif dan meninggal dunia beberapa waktu lalu.
"Ini untuk mendeteksi para pedagang kita, karena kan Pasar Pandansari sudah ada dua pedagang yang positif sehingga kita menjaga agar pasar tetap aman kita lakukan swab massal pada hari ini," kata Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi.
Kegiatan swab PCR ini dilakukan untuk dapat memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Balikpapan, terutama di daerah pasar tradisional.
Ia mengatakan jika setelah swab massal ini ditemukan banyak pedagang yang terkonfirmasi positif, maka Pasar Padansari akan ditutup sementara untuk dilakukan sterilisasi dari Covid-19.
"Jika nanti hasil swab PCR ternyata signifikan positif, pasar akan ditutup dulu untuk dilakukan sterilisasi, sehingga jika dibuka sudah aman," ujarnya.
Rizal membeberkan pada swab massal tadi disayangkan masih banyak pedagang Pasar Pandansari yang tidak ingin melakukan swab dengan alasan takut dan terlihat banyak pedagang yang menutup tokonya.
"Masih banyak pedagang Pasar Pandansari belum mau melakukan swab PCR, alasannya takut dan sakit padahal ini semua demi kebaikan bersama," kata Rizal.
"Jika nanti pedagang tidak mau melakukan swab PCR, pedagang itu positif, anak dan istrinya, keluarga, temannya kasihan dan jauh lebih berbahaya," lanjutnya.
Selain Pasar Pandansari ini, ia mengatakan beberapa pasar tradisional lainnya di Balikpapan juga akan direncanakan untuk dapat dilakukan swab massal.
"Setelah Pasar Pandansari, Gugus Tugas berencana akan melakukan swab PCR ke seluruh pasar tradisional Balikpapan, karena tempat orang berkumpul membeli kebutuhan bahan pokok," katanya. (tim redaksi Diksi)