DIKSI.CO, SAMARINDA - Juli 2022, umat Islam di Indonesia, akan merayakan lebaran kurban Iduladha.
Namun, terjadi kekhawatiran di masyarakat, setelah merebaknya penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak.
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kaltim, berupaya mencegah masuknya PMK ke Kaltim.
Hingga saat ini belum ditemukan kasus PMK pada hewan ternak di Bumi Mulawarman.
Meski begitu, masyarakat diimbau tidak perlu khawatir.
Munawwar, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kaltim, menjelaskan hewan ternak yang terjangkit penyakit mulut dan kuku, masih bisa dikonsumsi secara aman.
"Bukan berarti tidak boleh dikonsumsi, boleh dikonsumsi," kata Munawwar, Senin (16/5/2022).
Pasalnya, Munawwar menerangkan penyakit mulut dan kuku tidak menular ke manusia.
"PMK tidak menular ke manusia, daging masih boleh dikonsumsi termasuk susu dari hewan ternak," sambungnya.
Hanya saja dinas peternakan tidak menganjurkan warga mengkonsumsi bagian kepala, daerah kuku, dan jeroan hewan ternak terjangkit PMK.
"Jadi jangan resah, daging masih bisa dikonsumsi asal dimasak dengan benar," tegasnya.
Sementara itu jelang lebaran Iduladha, pihaknya memastikan ketersediaan stok hewan kurban aman di Kaltim.
"Masih cukup untuk persediaan dan kebutuhan permintaan masyarakat atas sapi potong," ujarnya.
Munawwar, mengimbau pihak penjual hewan kurban, jika menemukan hewannya sakit, segera melapor ke petugas.
"Kepada para penjual, jika menemukan hewannya sakit segera melapor ke petugas setempat di kabupaten/kota atau bisa ke kami di provinsi, agar bisa segera ditangani," pungkasnya. (ADV/Kominfo Kaltim)