DIKSI.CO, BALIKPAPAN - Bertepatan dengan Hari Donor Darah Sedunia, Minggu (14/6/2020) PMI Balikpapan meminta masyarakat untuk dapat mendonorkan lagi darahnya demi menyelamatkan orang lain.
Disampaikan Ketua PMI Balikpapan Dyah Muryani, banyak pendonor yang ingin mendonorkan darahnya tapi terhambat karena situasi pandemi di Kota Balikpapan.
"Para pendonor darah sukarela ini ingin sekali melakukan donor darah, tapi karena ini situasi pandemi mungkin harus social distancing dan di rumah saja," ujar Dyah saat pers rilis Covid-19 di Kantor PMI Balikpapan.
Ia mengungkapkan PMI Balikpapan sangat kesulitan mendapatkan donor darah dari masyarakat hingga sering mengalami kekurangan stok darah.
"Kami hampir setiap hari kekurangan darah untuk semua golongan," lanjutnya.
Di Hari Donor Darah Sedunia ini ia meminta lagi semangat para pendonor untuk dapat mendonorkan kembali darahnya termasuk bagi para pendonor setia.
Ia mengatakan banyak pendonor darah yang terkadang tidak dapat mendonor karena homoglobin yang rendah, tekanan darah rendah, ataupun juga faktor kelelahan.
Donor darah ini lebih diprioritaskan kepada warga Balikpapan, namun jika ada warga luar kota yang ingin mendonor harus ada jeda waktu selama 22 hari.
"Orang luar kota boleh mendonor tapi harus jeda waktu sekitar 22 hari. Tapi yang jelas Covid-19 tidak ditularkan lewat darah, jadi jangan takut," katanya.
"Kami disini juga melakukan donor darah memakai APD," lanjutnya.
Diketahui sebelum adanya pandemi Covid-19, PMI Balikpapan selalu mempunyai stok darah yang banyak dan juga berbagai permintaan dari luar kota.
Sebelumnya sehari PMI Balikpapan bisa mendapatkan sampai 50 lebih kantung darah, saat ini 10 kantung darah saja susah untuk didapatkan. (tim redaksi Diksi)