Lanjutnya, ketika penataan selesai, pemkot akan menggalakkan pembangunan-pembangunan yang menyasar pada pemberdayaan ekonomi masyarakat.
“Kita buat dimana nanti pemilik tanah, semisal 100 orang, kita naikkan (pindahkan) di situ setelah di appraisal dan segala macam. Baru di lantai bawahnya kita jadikan kegiatan ekonomi seperti tempat futsal, aula untuk pernikahan, dan supermarket, seperti itu,” urainya.
Konsep tersebut nantinya akan dibahas bersama para konsultan.
Sehingga, pada akhirnya seluruh masyarakat di Samarinda khususnya di daerah-daerah yang telah diremajakan dapat berjaya dari sektor ekonomi.
“Konsep yang kita inginkan adalah supaya masyarakat terakomodir. Akses pendidikannya dapat, ekonominya tidak tergganggu, tapi tempatnya rapi,” katanya.
"Jangan sampai seperti di beberapa daerah, dimana orang-orang aslinya dipinggirkan akibat tidak mampu bayar pajak,” pungkasnya. (tim redaksi Diksi)