DIKSI.CO, SAMARINDA - Sempat disorot lantaran proyeknya menyedot anggaran kelewat besar, pembangunan perpustakaan Kota Samarinda di Jalan Kesuma Bangsa tetap dilanjutkan. Tak ingin berpolemik panjang, salah satu tokoh di Kota Tepian, Andi Harun justru menawarkan konsep menarik terkait operasional perpustakaan itu ke depan.
Ketua DPD Partai Gerindra Kaltim itu mengatakan, perpustakaan yang dibangun melalui APBD Kota Samarinda harus mampu menjawab tantangan zaman.
Di tengah majunya teknologi informasi, keberadaan perpustakaan bukan lagi sekadar mencari buku dalam bentuk cetak. Di beberapa negara maju, perpustakaan juga mampu memenuhi kebutuhan literasi secara digital.
“Kami punya impian perpustakaan di Kesuma Bangsa itu nantinya berkonsep modern dan mampu menjawab tantangan zaman. Sehingga menjadi tempat yang asyik bagi pelajar ataupun mahasiswa untuk menghabiskan waktunya di tempat itu,” ungkapnya.
Menggabungkan konsep kafe di perpustakaan bukanlah sekadar mimpi belaka. Itu akan menjadi program yang siap diperjuangkan Andi Harun. Harapannya, perpustakaan ini bisa menjadi tempat berkumpulnya anak muda Samarinda dalam meneluarkan gagasan serta kreativitasnya.
“Perpustakaan bukan lagi menjadi tempat yang menjenuhkan, tapi jadi tempat asyik bagi anak muda dalam mengaktualisasikan kreativitasnya,” terang AH, sapaan akrabnya.
Seperti diketahui, Pemkot Samarinda saat ini tengah membangun ulang gedung perpustakaan kota di Jalan Kesuma Bangsa.
Perpustakaan ini akan berdiri dengan rupa yang baru, pasalnya tak sedikit anggaran yang dikeluarkan untuk membangun perpustakaan dengan konsep yang berbeda dari sebelumnya.
Seperti dilansir dari Samarinda Pos, Plt Kepala Dinas Perpustakaan Nurhikmah, perpustakaan ini diupayakan segera rampung sehingga tahun depan bisa digunakan. ÒKonsepnya dua lantai, nanti juga akan dilengkapi cafe dan ruang pertunjukan teater," kata Nurhikmah.
Selain itu, ke depannya juga akan disediakan taman yang bisa digunakan untuk wisata edukasi bagi anak usia PAUD maupun TK. Sehingga secara keseluruhan, pembangunan perpustakaan kali ini memang sengaja dibuat berbeda dari sebelumnya.
"Setelah gedung ini selesai, kami selanjutnya mengusulkan penambahan buku baru," jelasnya. (tim redaksi Diksi)