DIKSI.CO, BALIKPAPAN - Pergantian Antar Waktu (PAW) Wakil Wali Kota Balikpapan H Thohari Aziz (Alm) masih belum menemukan titik terang hingga saat ini.

Saat ini Wali Kota Balikpapan masih mencari nama terbaik yang akan diusulkan menjadi mendampingi di sisa masa jabatannya hingga tahun 2024.

Calon PAW Wakil Wali Kota diserahkan ke oleh Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud ke DPRD Balikpapan, yang kemudian dipilih dalam rapat paripurna DPRD Balikpapan.

Sehingga yang bertanggungjawab mengisi kekosongan wawali yakni partai pendukung, Wali Kota dan DPRD Balikpapan, sebab saat Pilkada 2020 pasangan Rahmad - Thohari diusung oleh 7 partai yang ada kursi di parlemen.

"Saya sudah komunikasi dengan pak Wali Kota untuk segera menunjuk dua nama. Tapi karena masing-masing partai pengusung mengusulkan calon maka kewenangan di tangan partai politik yang mengusung," kata Ketua DPRD Kota Balikpapan Abdulloh, Rabu (19/10/22).

Diketahui, batas akhir pemilihan PAW Wakil Wali Kota Balikpapan sudah semakin dekat, atau 1 tahun 8 bulan sebelum Pilkada 2024.

"Setelah menentukan dua nama kemudian diumumkan kepada partai pengusung. Apakah disetujui atau tidak. Kalau tidak disetujui otomatis pemilihan tidak akan berjalan" katanya.

Hingga saat ini yang masih menjadi masalah sekarang adalah semua partai pengusung masing-masing mengusulkan nama untuk dicalonkan, sebab jika ada satu saja yang tidak setuju maka batal, tidak akan ada jadi pemilihan PAW.

Hingga saat ini partai pengusung yang baru satu suara untuk memberikan satu nama adalah Golkar, PPP dan PDI P yang mengusung Risty Utami.

"Saya tegaskan, yang disetujui bukan satu nama saja, tapi harus dua nama, berdasarkan undang-undang," tegasnya.

Setelah dikirim 2 nama, pihaknya kemudian akan membentuk panitia pemilihan untuk memproses dua nama calon Wakil Wali Kota (Wawali) Balikpapan. (Advertorial)