Sabtu, 23 November 2024

SKK Migas Targetkan 1 Juta Barel Oil per Day dan 12 Million Standard Cubic Feet per Day (MSCFD) di Tahun 2030

Koresponden:
Ainun Amelia
Selasa, 12 Oktober 2021 10:44

Temu Media Daerah 2021 yang digelar Satuan Kerja Khusus Minyak dan Gas (SKK Migas) Perwakilan Kalimantan dan Sulawesi di Novotel Balikpapan/Diksi.co

DIKSI.CO, BALIKPAPAN - Satuan Kerja Khusus Minyak dan Gas (SKK Migas) Perwakilan Kalimantan dan Sulawesi, menggelar Temu Media Daerah 2022 bersama puluhan jurnalis Balikpapan, di Novotel Balikpapan Selasa (12/10/2021).

Kegiatan temu media ini dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat. Sebanyak 30 media menjalani rapid antigen sebelum acara dimulai, dan seluruhnya dinyatakan negatif Covid-19. 

Wisnu Wardhana, Senior Manager Humas SKK Migas Wilayah Kalimantan dan Sulawesi yang hadir dalam kegiatan ini menyampaikan bahwa rencana jangka panjang SKK Migas dapat mencapai 1 Million Barel Oil Per Day (BOPD), dan 12 Million Standard Cubic Feet per Day (MSCFD) in 2030.

"Rencana jangka panjang yang ditetapkan SKK Migas dan Kementerian ESDM, kami memiliki target di tahun 2030 kita dapat mencapai 1 juta Barel Oil Per Day, dan produksi gas 12 million Standard Cubic Feet per Day," kata Wisnu Wardhana. 

Pihaknya mengidentifikasi produksi existing apabila tidak dilakukan banyak hal, atau hanya melakukan kegiatan maintaining akan menurun 15-20% tiap tahunnya. 

Jika ada tambahan kegiatan program lainnya ia berharap kinerja produksi minyak ini akan bertahan atau tidak menurun drastis. 

"Kita juga laksanakan transformation reserves to production dalam arti kita menggalakkan lebih banyak pengeboran di cadangan yang sudah terbutki produksi, kita lakukan agar minyak dapat dieskpolitasi dengan segera," ujarnya. 

"Kita sangat berharap bahwa kegiatan eksploitasi yang dilakukan tahun ini hingga beberapa tahun ke depan dapat meningkatkan hasil peningkatan produksi," lanjutnya. 

Akademisi dan Pengamat Perminyakan Indonesia, Rudi Rubiandini yang juga hadir dalam kegiatan ini optimis target yang telah ditetapkan ini akan segera tercapai. 

"Bukan hanya tanggung jawab kami tapi seluruh Indonesia punya tanggung jawab kami optimis pada 2030 bakal tercapai, Tetap optimis, harus terus bekerja, yang penting lakukan dan lakukan," kata Rudi Rubiandini.  

Pada kesempatan ini Rudi juga menyampikan bahwa Energi Baru  dan Terbarukan (EBT) yang saat ini sedang dilirik untuk menggantikan energi berbasis fosil. 

Menurutnya banyak sekali halangan untuk EBT menggantikan energi fosil, karena energi yang bersumber dari fosil seperti minyak, gas, dan batu bara itu 70 persen menguasai dunia, sedangkan energi baru terbarukan hanya 30 persen. (tim redaksi Diksi)

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews