DIKSI.CO, SAMARINDA - Pemkot Samarinda berencana membangun terowongan jalan.
Bukit steleng dimana berdiri kokoh bangunan rumah sakit jiwa atma husada disebut dalam rencana, akan direlokasi beserta bangunan lain yang berdiri di atasnya.
Ketua Komisi III, Angkasa Jaya ditemui awak media mengatakan proyek tersebut mesti segera dilaksanakan.
"Kalau bisa 2024 sudah bisa digunakan publik," ujar Angkasa Jaya, Selasa (29/6/2021) di ruangan kerjanya.
Dirinya setuju dengan opsi pembangunan terowongan dengan panjang sekitar 550 meter lantaran lebih kecil anggaran dan dampak sosialnya.
Dengan biaya sekitar Rp 450 miliar itu, dipastikan jika tak ada halangan tahun 2022 melalui APBD Perubahan rencana tersebut bisa dimulai.
"Anggaran bisa dari APBD kota, dibantu provinsi dan pusat," imbuhnya.
Sebagai salah satu lembaga penyelenggara pemerintahan kota Samarinda. DPRD akan turut mendukung pemkot memperjuangkan dana tersebut.
Sebelumnya, wali kota Samarinda, Andi Harun optimis. Terowongan tersebut bisa mengurai kemacetan di sungai dama yang kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja warga Samarinda. (advertorial)