DIKSI.CO, BALIKPAPAN - Simulasi pembelajaran tatap muka di tengah pandemi di Kota Balikpapan masih menunggu evaluasi untuk pengadaan rapid test yang akan diberikan kepada siswa maupun guru.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan Muhaimin, mengatakan simulasi tatap muka ini kemungkinan akan dievaluasi pada akhir Desember sesuai dengan pengadaan rapid test.
"Akhir Desember kami akan melakukan penilaian akhir sekolah itu untuk pembelajaran tatap muka, tunggu rapid test dulu," kata Muhaimin, Senin (16/11/2020).
Sebanyak 1000 murid telah didata yang ingin menjalani rapid test untuk proses pembelajaran tatap muka nantinya.
"600 murid di Kelurahan Teritip Balikpapan Timur dan 400 di Kelurahan Kariangau Balikpapan Barat," ujarnya.
"SMP dulu, sebetulnya SD lebih mudah tapi perilaku anak biasanya senang bermain dengan teman-temannya. Makanya SMP dulu ada 5 sekolah," lanjutnya.
Dalam simulasi proses pembelajaran tatap muka ini dibatasi dengan protokol kesehatan yaitu membatasi jumlah murid hanya 50% dari jumlah normal, jam belajar dibatas, dan harus menunggu rapid test terlebih dulu.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty mengatakan rapid test disiapkan di masing-masing puskesmas di setiap wilayah yang akan mengadakan proses pembelajaran tatap muka.
"Pelaksanaan di puskesmas wilayah masing-masing. Kami siapkan bahannya dulu katanya ada sekitar 400-500 rapid test," kata wanita yang akrab disapa Dio.
"Balikpapan masih zona oranye dengan kondisi perkembangan kasus fluktuatif yakni naik turun," lanjutnya.
Sementara kasus Covid-19 di Kota Balikpapan masih didominasi dari klaster keluarga yang mencapai sekitar 276 kasus klaster keluarga hingga saat ini. (tim redaksi Diksi)