DIKSI.CO, SAMARINDA - Ketika sebagian besar masyarakat Samarinda tengah asyik terlelap pada Sabtu (6/6/2020) subuh, sekira pukul 04.00 Wita.
Warga Jalan Lambung Mangkurat, RT 33, tepatnya di Gang Kenari dan Gang Maskur, Kelurahan Pelita, Samarinda Ilir, justru sibuk berjibaku dengan kobaran si jago merah yang tiba-tiba saja membesar dan menghabiskan 16 bangunan.
Informasi diterima, api subuh tadi berasal dari kediaman milik Diana (37) yang bekerja sebagai pedagang makanan.
Saat itu, ketika Diana tengah mempersiapkan barang jualannya, ia dikabarkan sempat meninggalkan rumah dan menyambangi sebuah warung klotongan yang berada di depan gang kediamannya.
Ketika ia pulang, tiba-tiba saja api telah membesar dan langsung menjalar ke bagian dinding dapur dan atap rumahnya.
Melihat peristiwa itu, Diana sontak keluar dan berteriak meminta pertolongan warga sekitar.
Namun sayang, api kala itu dengan cepat membesar dan melahap bangunan di sekitarnya, hingga menyebabkan 16 bangunan warga lainnya turut menjadi korban peristiwa tersebut.
Akibatnya, 23 kepala keluarga (KK) kehilangan tempat bernaung mereka.
Api sendiri baru bisa dijinakan setelah 30 mobil pemadam baik dari instansi pemerintah maupun relawan turun tangan, dengan durasi penanganan selama satu setengah jam.
"Kami masih melakukan penyelidikan dan mencari keterangan saksi lainnya untuk menyimpulkannya peristiwa kebakaran tersebut," ungkap Kanit Reskrim Polsek Samarinda Kota, Iptu Abdilah Dalimunthe, Sabtu (6/6/2020) pagi.
Lanjut Dalimunthe, sejauh ini jajarannya telah memintai keterangan dari empat orang saksi yang satu di antaranya merupakan Diana.
"Kami juga masih melakukan perhitungan untuk kerugian materilnya. Dugaan penyebab kebakaran juga masih terus kami dalami," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)