DIKSI.CO, SAMARINDA- Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda akan laksanakan rapid test dalam jumlah besar bagi orang dalam pemantauan (ODP) Covid-19, namun dengan kuota terbatas. Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang mengatakan hal itu dilakukan atas dasar pertimbangan dari tim medis.
"Jadi bukan massal, banyak tetapi secara terbatas. Ada ODP (orang dalam pemantauan) tertentu yang sesuai pertimbangan dari tim medis kesehatan untuk rapid test," kata Syaharie Jaang, saat ditemui awak media di Bapelkes Kaltim, Senin (20/4/2020).
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Samarinda Ismed Kusasih menjelaskan terkait jumlah alat rapid test yang dimiliki Dinkes Samarinda saat ini kurang lebih ada 400 alat rapid test.
"Artinya tracking kami sesuai, orang yang potensial mempunyai kontak, jangan sampai kami rapid test yang tidak perlu, jadi langkah ini gak sia-sia," jelas Ismed saat ditemui di hari yang sama.
Saat ditanyakan apakah rapid test akan dilaksanakan di rumah sakit darurat, yakni Balai Pelatihan Kesehatan (Belpakes) Kaltim?
"Ya (di Belpakes), yang jelas kami usahakan yang rapid test tidak ada isolasi di rumah," ungkapnya.
Saat ditanya lebih lanjut terkait kapan rapid test itu akan dilaksanakan. Kata Ismed akan dibahas lagi dalam beberapa hari ke depan. (tim redaksi Diksi)
