DIKSI.CO, SAMARINDA - Proses seleksi calon anggota Komisi Penyiaran Informasi Daerah (KPID) Kaltim menyisakan banyak drama.
Total 21 peserta bersaing memperebutkan kursi anggota komisioner KPID Kaltim. Hanya 7 orang yang lulus melalui segala tahapan ujian.
Menariknya, dalam penentuan 7 orang ini dikabarkan lekat dengan intrik politik. "Titipan" kata ini kerap dipakai oleh pihak-pihak yang ingin mendapat jalan mulus.
Ketua Komisi I DPRD Kaltim, Jahidin secara terang-terangan bahkan menyebut Wakil Ketua DPRD Kaltim Seno Aji telah melakukan intervensi agar Humas DPRD Kaltim tak mengumumkan hasil fit and proper test.
Menanggapi tudingan ini, Seno Aji yang ditemui awak media di ruang kerjanya membantah hal tersebut.
Seno menegaskan, tidak ada titipan orang atau semacamnya dalam proses seleksi anggota KPID Kaltim.
Ia juga meluruskan perihal pengumuman hasil ujian tersebut harusnya dilaporkan terlebih dahulu kepada unsur pimpinan DPRD.
"Tidak ada titipan apapun. Yang terbaik lah yang memang harus masuk," ucapnya saat diwawancara langsung di ruang kerjanya, Senin (20/12/2021).
Seno menjelaskan, bahwa seluruh mekanisme kelembagaan DPRD harus mendapat persetujuan pimpinan.
Dan di Surat Keputusan (SK) disebutkan bahwa panitia pelaksana bertanggungjawab ke pimpinan terkait segala hasil keputusannya.
"Kalau pimpinan tidak perlu memplenokan cuma perlu melaporkan saja hasilnya. Karena secara SK begitu. Setelah itu baru diumumkan," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)