DIKSI.CO, BONTANG - Pemerintah Kota Bontang melalui tim surveilans Dinas Kesehatan terus melakukan tracing dan pelacakan kepada mereka yang ikut dalam kegiatan ijtima di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan beberapa waktu lalu.
Dari pengakuan pihak Kementerian Agama (Kemenag) Bontang, diantara mereka beberapa ada yang belum memberi kabar usai pulang dari Sulawesi ke Kemenag Bontang, mendatangi atau beritikad melapor ke public service center (PSC). Inilah yang menjadi perhatian khusus dari tim surveilans beberapa hari ini.
Terbaru, satu warga Bontang yang sudah pulang dari Sulawesi dan belum melapor, berhasil ditemui oleh tim gabungan Dinkes, Kemenag dan Polres.
"Ya kami mengunjungi rumah-rumah yang mengikuti pertemuan ijtima Gowa, agar mau memeriksakan diri. Mereka tidak lapor ke puskesmas, maka kami datangi rumahnya," kata Kabid Bimas Islam Kemenag Bontang Ali Mustofa, Rabu (15/4/2020).
Orang yang ditemui berjenis kelamin pria dan tinggal di bilangan Lok Tuan, Bontang Utara. Petugas mengaku agak kesulitan mencari keberadaan pria paruh baya ini. Setelah ditemukan dan berdiskusi akhirnya ia mau diperiksa.
"Memang agak tertutup, sempat kucing-kucingan mencarinya, tapi Alhamdulillah setelah perjuangan dengan diplomasi agar mau diperiksa, akhirnya bersedia," ucapnya.
Ali mengungkapkan, pria yang berusia sekitar 70 tahun itu baru ditemui kali ini setelah beberapa kali didatangi oleh petugas di rumahnya.
"Awalnya menolak dan melawan keras, mau diperiksa kalau imbauan Wali Kota dicabut, ini agak aneh orangnya," ungkapnya.
Setelah petugas memberikan pengarahan dan pengertian kepada pria tersebut, akhirnya ia mau diperiksa. Pemeriksaan yang dilakukan diantaranya pengecekan tensi, pengambilan sampel darah dan wawancara kesehatan.
Dari hasil pemeriksaan, kondisi kesehatannya masih dalam keadaan normal. Petugas juga mengimbau untuk sementara ini melakukan karantina mandiri, berada di rumah dulu, tidak boleh jalan-jalan ataupun bepergian.
Sementara itu, Bhabinkamtibnas Lok Tuan Aipda Ahmad Bajuri mengatakan kedatangan petugas untuk memeriksa langsung kesehatan pria tersebut.
"Ada laporan dari masyarakat, memang beliau pulang dari kegiatan di Gowa itu. Warga tidak langsung menjudge orang tersebut punya wabah, tidak, cuma khawatir orang yang dimaksud terkait kesehatannya karena belum periksa juga," ujarnya.
Senada dengan Ali, Bajuri yang ikut dalam pencarian mengaku telah beberapa kali datang ke rumah pria itu namun tidak pernah ketemu.
"Kita tahu yang dari Gowa itu banyak yang terkena virus, di Kaltim juga ada di beberapa daerah, Bontang jangan sampai kecolongan lagi lah, makanya diantisipasi," tandasnya. (tim redaksi Diksi)