DIKSI.CO, SAMARINDA - Update kasus Covid-19 harian di Kaltim, kembali meroket pada Jumat (12/2/2021).
Hari ini terjadi penambahan 931 kasus konfirmasi baru di Bumi Mulawarman. Total kasus selama pandemi mencapai 48.528 kasus.
Dengan meroketnya kasus baru di Kaltim, pelaksanaan lockdown akhir pekan dipertanyakan.
Padahal Yudha Pranoto, Sekretaris Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kalimantan Timur, mengkaim pelaksanaan lockdown akhir pekan berhasil menekan penyebaran Covid-19.
"Kaltim Steril selama dua hari Sabtu-Minggu pada 6-7 Februari pekan lalu berjalan cukup efektif," ungkap Yudha, beberapa waktu lalu.
Dirinya menegaskan keberhasilan tersebut terbukti kasus Covid-19 di Kaltim menurun drastis dari jumlah 900, 700 hingga 500 kasus per hari. Beberapa hari terakhir sebelum penegakan instruksi Gubernur, menjadi 300an kasus.
"Dan setelah itu selesai (Senin-Selasa) jumlah terpapar Covid-19 naik lagi kasusnya," tegasnya.
Sementara itu, efektifitas pelaksanaan lockdown akhir pekan pun dipertanyakan oleh Akademisi Universitas Mulawarman, Chairul Anwar.
Cody sapaan akrabnya mengingatkan Gubernur Kaltim, sebelum melanjutkan Kaltim bersemedi, terlebih dahulu melakukan evaluasi menyeluruh terkait instruksi tersebut.
Selain itu, hasil evaluasi tersebut harus disampaikan kepada warga bukti aktual evaluasinya.
"Pemerintah mengklaim Kaltim bersemedi berhasil menekan corona diliat dari mana. Jangan main klaim tanpa data," kata Cody, dihubungi Kamis (11/2/2/2021).
Selain itu, Gubernur juga diminta memperjelas praktik bersemedinya seperti apa.
"Menekan Covid-19 dengan lockdown akhir peka belum tentu efektifitasnya, pelaksanaan gak jelas, koordinasi amburadul," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)