"Pariwisata dan ekonomi kreatif bagaikan dua sisi mata uang yang tidak terpisahkan. Mereka saling memberikan dampak. Terutama para pelaku ekonomi kreatif," tuturnya.
Namun, pemanfaatan UMKM dan pariwisata harus tetap mengutamakan kodisi daerah yang tengah berjuang melawan pandemi Covid-19 ini.
"Masyarakat juga harus tetap taat Prokes Covid-19 agar sama-sama memulihkan ekonomi" harapnya.
Sebagai informasi, berdasarkan data Focus Economy Outlook 2020, ekonomi kreatif menyumbang sebesar Rp 1.100 triliun terhadap PDB Indonesia sepanjang tahun 2020. Indonesia menduduki peringkat ketiga di dunia setelah Amerika Serikat dan Korea Selatan untuk PDB nasional dari sumbangan di sektor ekonomi kreatif. Sehingga, masih ada peluang dan harapan besar bagi para pelaku UMKM untuk berkontribusi dalam roda ekonomi nasional. (advertorial)