DIKSI.CO, BALIKPAPAN - Pembagian bantuan sembilan bahan pokok (sembako) bagi masyarakat terdampak Covid-19 rupanya masih menjadi perhatian DPRD Balikpapan.
Wakil Ketua DPRD Balikpapan Sabaruddin Panrecalle menyampaikan pandangannya terhadap pembagian sembako yang masih ditemukan kekurangan pada pelaksanaannya.
"Idealnya saya menganggap sudah lah tidak usah ada lagi sembako, berikan uang tunai saja semuanya langsung," katanya.
Sabaruddin bersama pihaknya beberapa waktu lalu juga telah melakukan inspeksi mendadak (sidak) terkait stok di gudang penyimpanan sembako masyarakat, dan banyak ditemukan sembako yang tidak layak dikonsumsi.
"Ini kan evaluasi setelah saya melakukan sidak juga, ada beras yang tidak layak, telur banyak yang busuk dan banyak yang pecah," ujarnya.
Keluhan tersebut memang ditindaklanjuti oleh Pemkot Balikpapan, namun diperlukan waktu tambahan lagi dalam pendistribusian sembako di tengah keadaan masyarakat yang membutuhkannya.
"Adapun keluhan itu akan diganti tetapi memakan waktu lagi," lanjutnya.
Sabaruddin juga menyampaikan permintaan masyarakat dalam gelar resesnya yang dilakukan beberapa waktu lalu, untuk dapat dicairkan saja dalam bentuk tunai daripada harus menunggu lama sembako yang diberikan Pemkot Balikpapan.
"Melalui reses kemarin itu mereka (masyarakat) bilang bersyukur, tapi andai kata bisa memohon tolong hal semacam ini diuangkan saja. Hal yang disampaikan ini juga perlu dipertimbangan dan perlu didengar pemerintah," ujarnya.
Dengan adanya permintaan dan pendapat dari masyarakat ini, Sabaruddin meminta kepada Pemkot Balikpapan untuk senantiasa mendengarkan dan mempertimbangkan pilihan yang terbaik untuk masyarakatnya.
"Tidak perlu crowded, tidak memakan tempat karena masih protokol pemerintah, uang kan lebih leluasa. Memang situasi seperti ini ada plus-minusnya, kalau mungkin sembako mereka tinggal masak, kalau uang mereka perlu ke pasar lagi," kata Sabaruddin.
"Tapi bagaimana pertimbangannya, perlu kita pertimbangkan lagi kondisinya," pungkasnya. (advertorial)