DIKSI.CO, SAMARINDA - Mesin ATM Bank Kaltimtara di Jalan Antasari, Kecamatan Samarinda Ulu, nyaris dibobol pencuri. Namun beruntungnya pelaku yang diduga lebih dari satu orang itu gagal untuk mengambil uang ratusan juta rupiah. Lantaran tak kuasa untuk membongkar sistem pengamanan yang ada pada brankas ATM.
Informasi dihimpun, aksi pencurian itu diperkirakan terjadi pada Selasa (4/5/2021) dini hari. Namun baru diketahui setelah paginya. Saat sejumlah petugas security dari Bank Kaltimtara melakukan pengecekan rutin disetiap gerai ATM.
Saat dilokasi kejadian, petugas sudah mendapati mesin ATM dalam keadaan rusak dan berantakan. Percobaan pencurian itu kini telah dilaporkan pihak Bank Kaltimtara dan sedang ditangani oleh pihak Satreskrim Polresta Samarinda.
Sementara akibat mesin ATM yang mengalami kerusakan, pihak Bank Kaltimtara mengalami kerugian puluhan juta rupiah. Disampaikan oleh seorang petugas keamanan Kantor Kaltim Ventura bernama Tulus Susilo dirinya baru mengetahui ATM Bank Kaltimtara dalam keadaan rusak pada Selasa pagi.
Awalnya ia mengira kalau mesin ATM yang dalam keadaan terbuka tersebut sedang dalam proses servis atau perbaikan dari petugas perbankan terkait. Namun dirinya dikagetkan, saat sekuriti BPD Bankaltimtara memberitahukan jika ATM itu hendak dibobol pencuri.
"Saya kira ATM-nya lagi di servis. Tapi tiba-tiba sekuriti dari Bank Kaltimtara datang dan memanggil saya, terus ngasih tahu kalau ATM-nya dibobol maling," ucapnya.
Setelah mendapatkan informasi tersebut, pria 41 tahun ini langsung ikut melaporkan kejadian itu ke bagian umum perusahaan.
"Untuk kejadian detailnya saya enggak tahu kapan, soalnya wakar yang tadi malam tugas di sini, sekarang sudah dipanggil pihak kepolisian,” tandasnya.
Sementara itu, dari pihak Bank Kaltimtara telah membenarkan adanya aksi pembobolan ATM milik mereka. Kendati ditemukan mesin ATM dalam keadaan rusak dan berantakan. Namun pihak Bank Kaltimtara memastikan bahwa tidak ada sepersen uang didalam brankas, yang berhasil digondol Pencuri.
"Benar kejadiannya. Kami tadi mendapatkan laporan dari teman-teman security. Sekitar pukul 07.30 WITA mereka menemukan ATM kami disana sudah dalam keadaan dibongkar," ungkap Dyah Heru Hermawati, Kepala Bidang Operasional Bank Kaltimtara.
Setelah mendapatkan informasi mesin ATM dalam keadaan rusak dibobol pencuri, dirinya bersama sejumlah pejabat di Bank Kaltimtara langsung menuju ke lokasi kejadian. Selang beberapa menit kemudian, disusul oleh sejumlah petugas kepolisian yang langsung melakukan olah tempat kejadian perkara.
"Kasus ini sudah kami buat laporannya ke kepolisian. Untuk kerugian tidak ada. Hanya saja mengalami kerusakan mesin dan sudah diperbaiki tadi siang. Untuk nilai uang didalam ATM itu sesuai dengan data di sistem kami. Karena brangkas belum terbuka, jadi perkiraan isinya masih ada ratusan juta," bebernya.
Lanjut Dyah menyampaikan, selain melakukan olah TKP polisi juga telah mengamankan sejumlah barang bukti lainnya. Diantaranya ialah rekaman CCTV.
"Yang jelas ini adalah perusakan dari orang yang kami tidak tau dan masih dalam penyelidikan kepolisian," ucapnya.
Ditambahkannya, bahwa mesin ATM yang tadinya dalam keadaan rusak telah diperbaiki. Namun mesin ATM masih belum dapat dioperasionalkan kembali.
Dikonfirmasi terpisah, Kasat Reskrim Polresta Samarinda, Kompol Andika Dharma Sena menyampaikan pihaknya tengah melangsungkan proses penyelidikan. Sejumlah saksi dimintai keterangan dan barang bukti telah dikumpulkan.
“Kami sudah terima laporan, dan sudah mendatangi lokasi. Dan saat ini telah memeriksa beberapa saksi, termasuk memeriksa hasil CCTV perusahaan serta ATM,” jelas Andika.
Sena memastikan, bahwa tidak ada kerugian atas kejadian tersebut kendati mesin dalam keadaan rusak terbuka.
"Soal kerugian lainnya, kami masih menunggu hasil dari pihak asesmen. Tapi dari pihak Bank mengakui uang masih di dalam mesin ATM masih utuh,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Andika mengatakan, pihaknya saat ini masih melakukan penyelidikan dengan memeriksa beberapa saksi-saksi dan rekaman CCTV.
"Semuanya kami ambil keterangannya nanti, termasuk CCTV dan semuanya kami cek. Apakah ini pencurian atau tindakan perusakan,” pungkasnya. (tim redaksi Diksi)