DIKSI.CO, SAMARINDA - Rumah Sakit Korpri yang telah groundreaking pada Senin (27/9/2021) lalu, diragukan rampung pada akhir tahun 2021 mendatang.
Selain karena mepetnya waktu pengerjaan yang hanya berkisar kurang lebih 3 bulan, curah hujan yang kerap mengguyur juga menjadi kendala pembangunan.
Meski begitu, Aji Muhammad Fitra Firnanda, Kepala Dinas PUPR Kaltim meyakini RS Korpri yang dibangun di kompleks GOR Madya Sempaja ini bisa rampung akhir tahun.
"Desember selesai, Insya Allah namanya juga usaha," kata Aji Firnanda, Jumat (1/10/2021).
Untuk target tahap awal pembangunan, kontraktor berupaya merampungkan pemancangan dasar gedung pada Senin (4/10/2021) pekan depan.
Mengejar target itu, crash program dilakukan. Total ada 250 pekerja yang dikerahkan, juga memastikan material jangan sampai terlambat tiba di lokasi proyek.
"Kerjanya paling tidak dua shift. Menambah tenaga kerja guna memaksimalkan alat. Material juga jangan sampai terlambat," tegasnya.
Klaim Dapat Restu Wali Kota Samarinda, Izin Bangunan Sedang Diurus
Selain memastikan proses pembangunan tepat waktu, pihak Pemprov Kaltim saat ini berupaya melakukan perizinan pembangunan gedung RS Korpri.
Kadis PUPR dan Sekprov Kaltim juga disebut telah melakukan presentasi secara langsung pembangunan gedung RS Korpri ke Wali Kota Samarinda.
"Kami mempresentasikan bahwa kebutuhan lingkungan sudah terpenuhi dari aspek gedung RS Korpri. Intinya gak ada yang perlu dikhawatirkan," ungkap Aji Firnanda.
Dari presentasi itu, Wali Kota Samarinda diakui Kadinkes PUPR telah menyetujui pembangunan RS tersebut. Namun dengan catatan tidak menyebabkan atau memperparah dampak banjir.
"Beliau (Wali Kota Samarinda) mendukung selama tidak menyebabkan banjir. Karena beliau concern dengan masalah banjir," imbuhnya.
Usai mendapat lampu hijau dari Pemkot Samarinda, pihaknya ke depan segera melakukan proses administrasi perizinan pendirian bangunan.
Diketahui, RS Korpri akan dibangun tiga lantai, dengan luasan tanah 60x65 meter persegi. Untuk bangunan seluas 40x40 meter persegi.
Rumah sakit akan dibangun dengan kapasitas 83 tempat tidur.
"Pemprov fokus perizinan. Data sudah ada, sudah kami serahkan semua. Presentasi sudah, tinggal proses administrasinya. Ini kan sesama pemerintah," tegasnya. (tim redaksi Diksi)