Sabtu, 23 November 2024

RS Khusus Covid-19 Tak Bisa Diaplikasikan di Kaltim, dr Padilah: Cara Terbaik Meningkatkan Konversi Tempat Tidur

Koresponden:
Er Riyadi
Rabu, 21 Juli 2021 9:24

dr Padilah Mante Runa, Kepala Dinas Kesehatan Kaltim/ Diksi.co

DIKSI.CO, SAMARINDA - Isran Noor, Gubernur Kaltim membuat instruksi untuk melakukan penunjukan rumah sakit khusus pelayanan Covid-19 di Kaltim.

Hal itu tertuang dalam instruksi Gubernur Kaltim, Nomor 17 Tahun 2021, yang ditandatangani oleh Isran Noor, pada tanggal 21 Juli 2021.

Gubernur menginstruksikan, apabila di wilayah kabupaten/kota meiliki lebih dari satu rumah sakit, untuk dikoordinasikan dan segera menunjuk rumah sakit khusus pelayanan Covid-19.

Selain itu rumah sakit rujukan khusus Covid-19, sebaiknya memiliki jumlah tempat tidur yang layak, dan bukan merupakan rumah sakit pusat rujukan (top referral) di kab/kota.

dr Padilah Mante Runa, Kepala Dinas Kesehatan Kaltim, rencana tersebut masih akan dikaji dan dipersiapkan.

Dirinya menjelaskan berbagai kendala dialami jika penunjukan RS khusus Covid-19 diaplikasikan. Ia lalu mencontohkan kendala yang dialami di Samarinda.

"Sebenarnya RSUD IA Moeis ingin disiapkan menjadi RS rujukan Covid-19. Hanya saja tidak memenuhi syarat, karena ada beberapa bagian gedung yang retak," kata dr Padilah, Rabu (21/7/2021).

Selanjutnya yang direncanakan menjadi RS khusus rujukan Covid-19 adalah RSUD AWS Samarinda. 

Menurut dr Padilah, hal itu tak bisa dilakukan lantaran RSUD AWS menjadi rumah sakit rujukan nasional.

Cara terbaik untuk memaksimalkan perawatan pasien Covid-19, dengan seluruh RS di Samarinda membuat konversi besar-besaran lebih dari 40 persen. Ada yang 50 persen maupun ada yang 60 persen.

"Jangan sampai nanti tumpuan perawatan pasien Covid-19 hanya di RS khusus. Nanti tumpuannya ke sana, jadinya nanti kewalahan. Nanti rumah sakit lain tidak mau menerima pasien Covid-19 karena ada RS terpusat," jelasnya.

"Jangan saling mengharap, nanti jadi kolaps di sana (RS khusus Covid-19)," sambungnya.

Untuk itu, dr Padilah menekankan lebih baik seluruh RS, baik RS pemerintah maupun swasta menambah tempat tidurnya.

"Sebaiknya dikonversi besar-besaran di seluruh rumah sakit. Akhirnya melebihi dari kapasitas yang diperlukan. Daripada menunjuk RS khusus tapi kapasitasnya kecil," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews