Sabtu, 23 November 2024

Rencana Pembangunan RS Korpri di Daerah Resapan Air, Direktur Walhi Kaltim Sebut Bentuk Gagal Paham Pemerintah

Koresponden:
Er Riyadi
Jumat, 10 September 2021 8:51

Suasana kompleks GOR Sempaja Samarinda/ Diksi.co

DIKSI.CO, SAMARINDA - Melalui skema pembiayaan APBD murni 2021, Pemprov Kaltim berencana membangun RS Korpri di kompleks GOR Madya Sempaja Samarinda.

RS Korpri dibangun dengan fasilitas rumah sakit tipe C, dengan anggaran Rp46,68 miliar.

Lelang sudah dilakukan di ULP Pemprov Kaltim, pemenangnya PT Telaga Pasir Kuta, dengan penawaran sebesar Rp43,32 miliar.

Rencana pembangunan RS Korpri inipun menjadi sorotan berbagai pihak, lantaran dibangun di daerah resapan air.

Sebelumnya diberitakan, Rusman Yaqub, Ketua Komisi IV DPRD Kaltim meminta agar penentuan lokasi dikaji ulang.

"Soal lokasi menurut saya memang harus dipertimbangkan. Kalau kawasan itu berisiko dengan kemanan dan lain sebagainya. Maksudnya baik mau bikin rumah sakit tapi kawasan itu justru berisik, misalnya banjir kan malah melahirkan masalah baru," ungkap Rusman, beberapa waktu lalu.

Hal serupa juga disampaikan oleh Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Kaltim.

Yohana Tiko, Direktur WALHI Kaltim, menyebut rencana pembangunan RS Korpri di daerah resapan air menjadi bukti Pemprov Kaltim gagal paham, dan menambah carut marut pembangunan di Samarinda.

"Itu lah gagal paham. Memang tidak harus dibangun, kalau dia jadi daerah resapan air seharusnya kan itu tidak dibangun," ungkap Tiko, Jumat (10/9/2021).

Tiko mengungkap, pihaknya tidak dalam rangka menentang pembangunan rumah sakit, karena hal itu dibutuhkan masyarakat selama pandemi saat ini.

Hanya saja penentuan lokasi mesti dipikirkan ulang, pasalnya daerah resapan air mestinya bebas dari pembangunan.

"Dia harus cek lokasi yang pas untuk membangun kan. Kita tidak permasalahkan pembangunan rumah sakitnya. Itu sangat dibutuhkan masyarakat memang di masa pandemi," jelasnya.

Pun terkait fasilitas kesehatan bagi masyarakat, menurutnya tidak mesti membangun baru jika kebutuhannya selama pandemi.

Pemerintah bisa menyulap sementara GOR Sempaja atau GOR Segiri untuk menjadi fasilitas kesehatan sementara.

"Pun ketika Pemprov Kaltim ingin membangun rumah sakit, harusnya di daerah yang memang bukan resapan air," sambugnya.

Menyinggung di kompleks GOR Sempaja telah dibangun jaringan drainase dan polder air. Tiko menjelaskan itu belum cukup menangani banjir di daerah tersebut.

Terbukti beberapa waktu lalu, banjir masih sering terjadi di daerah tersebut.

Bahkan munurut Tiko, pembangunan GOR Sempaja di daerah tersebut adalah sebuah kesalahan. Pasalnya GOR dibangun di atas daerah resapan air.

"Bahkan pembangunan GOR Sempaja itu dulu bahkan sebuah kesalahan. Bangun gor di situ. Karena daerah itu untuk resapan air. Itu lah carut marutnya tata kota, sehingga banjir itu tidak bisa ditanggulangi," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews