DIKSI.CO, SAMARINDA - Pemkot Samarinda mewacanakan membangun terowongan dari Jalan Sultan Alimuddin ke Jalan Kakap.
Mega proyek itu diharap mampu mengatasi persoalan macet di kawasan Sungai Dama.
Rencananya pembangunan jalan terowongan itu menggunakan sekma pembiayaan tahun jamak. Untuk kisaran biaya, diperkirakan menelan anggaran Rp445 miliar.
Pihak Pemkot Samarinda berharap pembiayaan dapat dibantu dari APBD Kaltim dan pemerintah pusat.
Menanggapi hal itu, Muhammad Sabani, Sekretaris Provinsi Kaltim, menyampaikan pihaknya mengapresiasi rencana Pemkot Samarinda, membangun jalan terowongan.
Terkait pembiayaan mega proyek itu, Sabani menyatakan lebih baik pembiayaan murni dari APBD Samarinda.
"Silahkan aja, bagus aja, untuk mengurangi macet. Anggaran silahkan Pemkot nya," kata Sabani, Rabu (9/6/2021).
Sebelum anggaran Kaltim terlibat dalam pembiayaan program kabupaten/kota. Terlebih dahulu Pemprov Kaltim menganalisis apakah proyek itu masuk skala prioritas Kaltim.
"Bukan siap tidak siap, itu prioritas bagi provinsi tidak," jelasnya.
Sabani menegaskan pihaknya telebih dahulu akan mengkaji RJPMD Kaltim. Bila proyek pemecahan macet di kawasan Samarinda Ilir itu masuk dalam rencana program prioritas provinsi, maka pihaknya bersedia berbagi porsi anggaran.
"Belum tahu, kami liat dulu RJPMD kami, kalau itu masuk dalam program prioritas provinsi tentu ada share. Tapi kalau bukan program prioritas tentu kewenangan dari kabupaten/kota," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)