DIKSI.CO, SAMARINDA - Penyelenggaraan deklarasi bakal pasangan calon (Bapaslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Samarinda diwarnai kejadian di luar prediksi panitia penyelenggara.
Tingginya antusias para relawan dan para pendukung untuk hadir menyaksikan acara seremonial deklarasi membuat situasi menjadi tidak terkendali.
Hal ini ditunjukkan dengan tidak adanya jarak antara pengunjung satu dengan lainnya.
Ketua panitia pelaksana, Fahmiazuari membenarkan bahwa kondisi yang terjadi di luar prediksi panitia.
"Itukan diluar kemampuan juga saking antusiasnya masyarakat dan relawan yang ada disitu, ya begitulah wajarlah. Artinya protokol kesehatan berulang-ulang kami ingatkan. Namanya masyarakat ini susah juga kalau kita terlalu membatasi, spontanitas aja," ujarnya saat dihubungi melalui sambungan telepon seluler, Selasa (18/8/2020).
Lebih lanjut, Fahmi mengaku telah menjalankan protokol kesehatan Covid-19 sesuai dengan apa yang tertuang dalam izin keramaian yang diterbitkan oleh Satgas Covid-19 Kota Samarinda.
"Artinya syarat-syarat kita mengikuti. Seperti harus pakai masker, air disiapkan, terus bahkan jarak 1 meter juga kami terapkan. Tapikan dalam pelaksanaan, saking antusiasnya relawan-relawan secara spontanitas tetap saja maju," tambahnya.
Ditanya apakah akan melakukan langkah rapid test massal setelah ini, Fahmiazuari berencana akan membicarakan hal tersebut dengan Bapaslon dan tim panitia pelaksana.
"Inikan kami belum ada bertemu lagi ni. Tapi secepatnya informasi dan masukan ini akan saya beritahukan dengan Paslon atau dengan teman-teman panitia," katanya.
Menyikapi hal tersebut pula, Barkati yang ditemui awak media usai deklarasi mengatakan bahwa telah menyiapkan tempat di beberapa titik di Kota Samarinda untuk menyaksikan deklarasi dirinya dan Darlis secara virtual guna meminimalisir kehadiran massa.
"Alhamdulilah, saya sebenarnya berusaha semaksimal mungkin meminimalisasir. Kami tidak pernah mengarahkan untuk datang," ucapnya.
Bahkan ia pun tidak memasang target jumlah pendukung yang datang di kawasan tersebut.
"Kita tidak ada target (pendukung) terkait deklarasi. Kami cari momen tempatnya di sini. Padahal kami sudah siapkan di kecamatan," terangnya.
Bahkan ia pun tidak berandai-andai apakah dengan adanya deklarasi ini menjadi langkah awal untuk menang.
"Target suara jangan terlalu berandai-andai yang penting menang," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)