“Simulasi pertandingan yang efektif menjadi bagian penting dari persiapan. Kami tidak hanya fokus pada teknik dan fisik, tetapi juga aspek mental dan strategi. Atlet harus siap menghadapi berbagai situasi yang mungkin terjadi di pertandingan,” tegasnya.
Rasman juga mendorong para pelatih untuk melibatkan simulasi pertandingan yang realistis guna mengasah ketangguhan mental atlet. Dengan menguji mereka dalam kondisi yang mirip dengan pertandingan sesungguhnya, diharapkan para atlet bisa mengatasi tekanan dan tampil maksimal di ajang tersebut.
Lebih lanjut, Rasman berharap agar para atlet tetap menjaga semangat dan fokus mereka menjelang keberangkatan pada 17 November mendatang. Ia menekankan bahwa meskipun persiapan fisik telah berjalan baik, mental yang kuat akan menjadi faktor penentu bagi mereka untuk meraih kesuksesan di Pra Popnas yang akan berlangsung di Kendari.
“Keberhasilan di Pra Popnas sangat bergantung pada bagaimana atlet mengendalikan diri dan fokus di lapangan. Kami ingin para atlet Kaltim tidak hanya siap secara fisik, tetapi juga siap menghadapi tantangan mental yang lebih besar di pertandingan,” pungkasnya. (adv)