"Belanja modal jalan dan jembatan anggarannya Rp 200 miliar lebih, realisasinya Rp 179 miliar dengan persentase 89 persen," ujar Basri.
Menurut Basri, data yang ditampilkan DPUPR untuk rekonstruksi jalan dengan indikator panjang jalan tidak sesuai.
"Itu untuk hanya tabel jalan saja. Ini ada ketidaksesuaian, kalau kita lihat data LKPJ lampiran dari (Dinas) PUPR dan data kami rekapitulasinya enggak sesuai," sebut Basri.
Menjawab pertanyaan DPRD, sekretaris Dinas PUTR Usma, menegaskan target pembangunan embung memang empat buah dan realisasi fisiknya ada 18 buah.
Naiknya jumlah realisasi disebabkan masuknya pokok-pokok pikiran DPRD, sehingga bertambah target yang ada.
Dijelaskannya, adanya penambahan jumlah volume sehingga terdapat perubahan.
"Ada data Pokir yang masuk sehingga ada bertambah 14 buah," jelas Usma.