DIKSI.CO, SAMARINDA - Pendirian Ikatan Alumni Gerakan Pemuda Ansor (IKA GP Ansor) belakangan ramai di Indonesia, tanpa terkecuali di Kalimantan Timur.
Hal ini turut mendapat perhatian dari pengurus GP Ansor Kaltim.
Ketua GP Ansor Kaltim, Fajri Al Farobi menyebut pendirian IKA GP Ansor Kaltim hanya kepentingan segelintir oknum.
"Dengan tegas Dewan Pimpinan Pusat GP Ansor menolak pendirian IKA Ansor karena bertentangan dengan aturan main di Ansor. Ini rentan muatan politik praktis," ujar Fajri Al Farobi.
Menurut pria yang akrab disapa Robi ini menegaskan GP Ansor tidak mengenal kata alumni.
"Tidak ada kata alumni saat ber-Ansor, tempat terbaik setelah Ansor ya Nahdlatul Ulama," lanjut Robi.
Robi juga meminta para senior-senior Ansor untuk menahan diri agar tidak melakukan perbuatan melawan aturan.
"Kami minta para senior senior untuk menahan diri, jangan bergerak tidak sesuai aturan main," tambah Robi.
Robi menilai pendirian GP Ansor bisa mendelegitimasi kepengurusan Ansor yang sedang berjalan.
"Ini langkah yang keliru dan bisa mendelegitimasi kepengurusan Ansor. Dalam aturan jelas dituliskan," terang Robi.
Robi meminta seluruh kader GP Ansor Kaltim tetap berjalan sesuai roda organisasi.
"Terhitung sejak 2014 lalu GP Ansor solid tegak lurus memandang politik kebangsaan. Ini jelas sikap GP Ansor," pungkas Fajri Al Farobi. (tim redaksi Diksi)