DIKSI.CO, SAMARINDA - Hingga malam hari pukul 20.46 Wita, beberapa hasil quick count untuk Pilkada Samarinda 2020 telah keluar. Diantaranya yakni quick count dari Jaringan Isu Publik (JIP) serta Lembaga Survei Indonesia (LSI) Dennya JA.
Hasil dari dua quick count itu, membuat nama pasangan calon 02, Andi Harun-Rusmadi berada di posisi teratas.
Dari hasil yang dihimpun tim redaksi, pasangan Andi Harun-Rusmadi unggul dari dua pasangan lain yakni Barkati-Darlis dan Zairin-Sarwono.
Andi Harun memperoleh dukungan sebesar 35,64 persen disusul Paslon 03 sebesar 34,30 persen, dan Paslon 01 sebesar 30,06 persen.
Terkait quick count itu, Guru Besar Unmul Profesor Sarosa Hamongpranoto juga berikan komentar.
Ia sampaikan, mengaca pada proses Pilkada-pilkada yang telah dilalui, hasil quick count biasanya akan tetap menyamai real count nantinya. Memang akan ada perbedaan dalam posisi jumlah suara secara spesifik, tetapi untuk posisi siapa di nomor urut pertama hingga terakhir, biasanya tak akan berubah.
"Ya demikian. Karena lembaga survei juga memiliki margin of error. Jadi, biasaya hasil quick count bisa mencerminkan hasil real count nantinya," ujar Sarosa Hamongpranoto, Rabu (9/12/2020).
Hal lain yang juga patut jadi alasan, disampaikan Sarosa adalah pengalaman dari lembaga survei dalam lakukan proses quick count. Kemungkinan untuk hasil berbeda itu, kecil. Apalagi, jika hasil yang terpublish, untuk siapa yang unggul sudah mengerucut ke salah satu nama pasangan calon.
"Ya demikian," ujar Sarosa.
Ia pun sampaikan selamat kepada siapa saja yang terpilih nantinya di Pilkada Samarinda. Sarosa mengingatkan agar dalam menangani Samarinda, bisa membuat persoalan-persoalan kompleks yang selama ini jadi masalah untuk terselesaikan.
"Misalnya banjir. Samarinda butuh penanganan-penanganan yang harus diperhatikan dan terselesaikan. Mudah-mudahan pemimpin baru Samarinda bisa memberikan solusi yang cepat dalam menyelesaikan persoalan-persoalan di Samarinda," ujar Sarosa. (tim redaksi Diksi)