DIKSI.CO, SAMARINDA - Dalam laporan Kementerian Kesehatan RI, tiga kasus Covid-19 yang berasal dari varian varian B.1617.2 atau varian Delta, ditemukan di Kaltim.

Temuan tiga kasus varian Delta itu, berasal dari ratusan sampel yang dikirim dari Dinkes Kaltim, sejak bulan Juni.

Namun laporan Kemenkes RI itu belum bisa dipastikan oleh Dinkes Kaltim.

dr Padilah Mante Runa, Kepala Dinas Kesehatan Kaltim menyebut pihaknya hingga kini belum menerima laporan resmi terkait temuan kasus varian Delta di Kaltim.

"Itu saya belum bisa mendiagnosa pasti ya, istilahnya. karena hasil pemeriksaannya gak ada ke kami, 1 Juli kami kirim 90 sampel, sampai sekarang belum ada hasilnya," kata dr Padilah, Selasa (13/7/2021).

Pihaknya menekankan agar Kemenkes memberikan laporan balik hasil pemeriksaan sampel yang dikirim dinkes.

"Terserah Kemenkes berkoar Kaltim ada varian Delta. Tapi mana buktinya, kasih dong," tegasnya.

Dinkes telah beberapa kali berkoordinasi dengan pihak kementerian, hanya saja hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan pemeriksaan sampel swab.

"Kami sudah bicara mengenai kasus ini ke Pak Dirjen, mana hasil itu. Sekarang saya belum bisa ngomong pasti," paparnya.

"Sampel swab yang kami kirim itu harus ada dong timbal baliknya. Hasilnya apa," sambungnya.

Meski menurut kementerian telah ditemukan varian Delta di Kaltim, dr Padilah mengingatkan warga untuk tidak panik.

Pencegahannya sama seperti Covid-19 varian biasa. Protokol kesehatan mesti lakukan dengan disiplin penuh.

"Tetap Covid-19, tapi variannya apa. Tetap kita harus prokes, protokol kesehatan itu harga mati," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)