Jumat, 22 November 2024

Proyek RS Korpri Kaltim Jadi Sorotan, Wakil Ketua DPRD Samarinda Ingatkan Dampak Banjir

Koresponden:
Achmad Tirta Wahyuda
Rabu, 6 Oktober 2021 11:55

Lokasi pembangunan RS Korpri Kaltim di Jalan Wahid Hasyim II, Rabu (6/10/2021).

DIKSI.CO, SAMARINDA - Proyek pembangunan Rumah Sakit (RS) Korpri Kaltim, di Jalan Wahid Hasyim II, Kawasan GOR Sempaja Samarinda banyak mendapat sorotan dari berbagai pihak.

Termasuk datang dari Wakil Ketua DPRD Kota Samarinda, Samri Shaputra.

Ditemui di kantornya Jalan Basuki Rahmad I, Samri sapaannya mengatakan, dalam membangun gedung, Pemprov Kaltim wajib memperhatikan dampak lingkungan dan tidak asal membangun. Sebab di tingkat pemerintah kota saat ini tengah gencar mengatasi problem banjir yang kian parah.

Diketahui, Pemkot Samarinda sedang menggalakkan program penanganan penanggulangan banjir.  Dengan begitu, arah pembangunan di Samarinda saat ini mesti benar - benar berwawasan lingkungan. 

"Jangan sampai hanya membuat drainase namun tidak merancang elevasi arah air mengalir. Larinya air ketika hujan kemana mesti diperhatikan. Pembangunan harus berwawasan lingkungan. Karena itu yang ditunggu - tunggu masyarakat," ujar Samri, Rabu (6/10/2021). 

Lebih lanjut, Politisi PKS itu menegaskan mestinya Pemprov Kaltim mengkaji ulang rencana RS Korpri itu. Apakah bangunan tersebut menimbulkan masalah baru ke depan. 

"Kalau hasil kajiannya tidak menimbulkan masalah banjir ya silahkan. Tapi saya khawatir nanti banyak rumah yang tenggelam. Jadi perhatikan drainase dan koneksi airnya kemana, jangan - jangan menumpuk disitu nanti ?," ucapnya.

Ia menambahkan, proyek pembangunan RS Korpri itu membuang-buang anggaran. Seharusnya kata Samri lagi, faskes yang ada di Samarinda ditingkatkan fasilitasnya, baik sarana dan prasarananya. 

"Kenapa enggak rumah sakit yang sudah ada di tingkatkan seperti IA Moeis, disitu kan minim fasilitas dan punya pemkot. Atau RS AW Syahranie punya pemprov itu di tingkatkan," urainya.

Masalah banjir di Samarinda menjadi momok yang menakutkan bagi warga. Hal itu lantaran masyarakat terdampak banjir mengalami kerugian selama ini. 

"Saya pikir walaupun pemerintah membuat surga atau jembatan emas disitu, tapi kalau warga tetap kena banjir ya tetap aja enggak senang, saya yakin itu," ungkapnya. 

Kendati demikian, dirinya memberi apresiasi atas upaya Pemprov Kaltim menyediakan fasilitas kesehatan untuk masyarakat. Namun diperlukan pengawasan dari berbagai pihak.

"Rencana itu bagus, tapi kalau menimbulkan masalah ya harus diperhatikan juga sama pemprov. Disana kan daerah banjirnya sangat luar biasa. Jangan sampai menimbulkan masalah baru," pungkasnya. (advertorial)

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews