DIKSI.CO, SAMARINDA - Pemprov Kaltim mengusulkan dua proyek tahun jamak, keduanya yakni gedung baru di RSUD AWS Samarinda dan fly over Balikpapan.

Usulan anggarannya pun fantastis Rp 494,9 miliar. Khusus untuk anggaran gedung baru AWS, senilai Rp 311,1 miliar.

Namun proyek MYC usulan Pemprov Kaltim itu hingga kini belum diterima oleh DPRD Kaltim, dengan alasan tidak adanya berkas dokumen pembangunan.

Melihat polemik itu, Rusman Yaqub, Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, memberi respon.

Ketua komisi yang membidangi kesehatan ini mengkritik rencana pembangunan tersebut. Rusman Yaqub mengungkap Pemprov Kaltim sebaiknya saat ini mengubah orientasi pembangunan bidang kesehatan.

"Pelan-pelan kami di Komisi IV itu berharap sebenarnya bagaimana pembangunan bisa kesehatan itu ke arah peningkatan kualitas kesehatan masyarakat," kata Rusman, Selasa (24/11/2020).

Dibanding membangun fasilitas kesehatan di RSUD AWS, pemprov disarankan agar sarusnya gerakan masyarakat hidup sehat atau germas  lebih banyak mendapat porsi. Agar tindakan prepentifnya lebih bisa berkembang.

"Lingkungan sehat untuk masyarakat juga harus dibangun. Sanitasi lingkungannya bagus, macam-macam lah," jelasnya.

"Sekarang orientasi kita bangga kalau banyak rumah sakit. Akhirnya apa pembangunan fisik kesehatan terus yang dikejar," sambungnya.

Komisi IV menganggap Pemprov Kaltim terlalu mengejar pemenuhan ruang rawat, tapi kurang berpikir tentang kualitas layanan kesehatannya.

"Akhirnya Kaltim seolah bangga kalau rumah sakit mampu melayani banyak pasien, penuh rumah sakit. Itu bukan suatu keberhasilan menurut saya, karena tidak membangun fisik sehat masyarakat," tegasnya.

Pemprov diharap mampu mengejar mengejar bagaimana masyarakat bisa hidup sehat, dan kualitas kesehatannya meningkat.

"Kalau semua masyarakat sehat kan biaya jadi murah, anggaran pemerintah bisa berfikir tentang fasilitas kesehatan di daerah tertinggal di Kaltim," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)