DIKSI.CO, BALIKPAPAN - Pemerintah Kota Balikpapan meminta kepada kantor atau perusahaan untuk menyediakan pojok wifi bagi siswa yang kurang mampu sebagai upaya mendukung program peduli pendidikan 0812 Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan.
Disampaikan Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi dikarenakan Kota Balikpapan masih berstatus zona merah, seluruh proses belajar mengajar pun dialihkan menggunakan dalam jaringan (daring).
Ia pun meminta bantuan kantor dan perusahaan untuk menyediakan wifi khusus kepada pelajar yang membutuhkan pada jam pelajaran pukul 08.00-12.00 Wita.
"Itu anak-anak yang belajar daring kita minta kepada perusahaan atau kantor pemerintahan yang lagi lowong silahkan bisa dimanfaatkan internetnya bagi anak-anak daring maximal 5 orang," katanya.
Program ini dijalankan melihat banyaknya siswa-siswi di Kota Balikpapan yang merasa keberatan dan terbatas dalam mengakses jaringan internet.
Sebelumnya, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan telah menggalakkan program donasi handphone dan laptop untuk siswa-siswi yang tidak memiliki perangkat tersebut.
Sehingga program pojok wifi ini merupakan tindak lanjut program donasi yang telah selesai digalakkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan.
"Supaya anak-anak tidak terkena pembayaran pulsa internet," ujarnya.
Rizal meminta kantor atau perusahaan yang ingin menyediakan pojok wifi dapat tegas membatasi kuota siswa yang datang agar tidak terjadi kerumunan masa yang berpotensi penyebaran Covid-19.
"Memang dibatasi cuma untuk 5 orang saja, nanti kita beritahu mereka jangan sampai lebih dari 5 orang setiap pojok wifi," katanya.
"Sudah mulai seluruhnya dimana saja, di perusahan boleh, di kantor pemerintahan boleh, perseorangan boleh," ujarnya. (tim redaksi Diksi)