Rabu, 15 Mei 2024

Program JENGRINDA Pemkot Samarinda Raih Penghargaan MURI, Wali Kota Andi Harun Dedikasikan untuk Warga Kota Kota Tepian

Koresponden:
Achmad Tirta Wahyuda
Kamis, 7 April 2022 12:35

Wali Kota Samarinda, Andi Harun saat menerima piagam penghargaan Muri minyak Jelantah terbanyak se-Indonesia, Kamis (7/4/2022)/ Foto: Diksi.co

DIKSI.CO, SAMARINDA - Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda meraih penghargaan dari Lembaga Museum Rekor Indonesia (Muri) atas sumbangsih program Jelantah Membangun Samarinda (JENGRINDA) dengan kategori minyak Jelantah terbanyak se-Indonesia.

Pemkot Samarinda bersama PT Garuda Sinar Perkasa (GSP) berhasil mengumpulkan 14.362,9 Kg dengan nilai rupiah mencapai Rp.100.540.300.

Pada kesempatan penerimaan piagam Muri, Wali Kota Samarinda Andi Harun berharap perolehan Rekor Muri kali ini dapat menjadi motivasi lebih untuk bagaimana program JENGRINDA harus bisa menjadi program pemberdayaan masyarakat, yakni gerakan yang dimulai dari tingkat RT berupa sebuah usaha milik RT yang berorientasi bisnis, tanpa menyampingkan aspek sosial (donasi) untuk pengembangan Kota Samarinda selanjutnya.

"Sehingga tidak hanya berhenti di sini saja," ujar Andi Harun dalam sambutannya, Kamis (7/4/2022) di Hotel Aston Samarinda.

Wali Kota Andi Harun mengaku penghargaan Muri kali ini merupakan penghargaan prestisius kedua dalam hidupnya. Sebelumnya pemilik jargon Samarinda Pusat Kota Peradaban ini juga pernah mendapat penghargaan Muri secara pribadi.

"Kali ini JENGRINDA Muri kedua bagi saya, tapi sebagai pemimpin daerah Kota Samarinda," ucap Andi Harun.

Andi Harun menjelaskan, minyak jelantah bisa bermanfaat sebagai bahan pengganti sebagian bahan baku crude palm oil (CPO) atau sawit dalam program biodiesel. Langkah ini, bisa mengurangi limbah ke lingkungan hidup, memberikan manfaat ekonomi, baik untuk kesehatan, mengurangi emisi gas rumah kaca hingga mendukung pembangunan daerah. 

"Di tahun 2021 program JENGRINDA mulai dikembangkan dengan sasaran masyarakat yang tersebar di 10 kecamatan, 59 kelurahan, dan 1992 RT," ungkapnya.

Program tersebut memberikan edukasi peduli lingkungan dengan cara melahirkan gerakan donasi minyak jelantah, dari masing masing rumah tangga, dan hasil akhir donasi akan digunakan seluruhnya untuk pembangunan kampung wisata “JENGRINDA” di kawasan RT 32 Bukit Steling. 

"Program ini menyelaraskan pemberdayaan masyarakat dengan adanya edukasi, monitoring dan output program untuk pembangunan Kota Samarinda menuju Kota Pusat Peradaban," tuturnya.

Dalam perjalanan program JENGRINDA, wali kota mengatakan, pemerintah melalui Dinas Lingkungan Hidup mencoba membuat terobosan dengan melibatkan dunia usaha maupun ASN dan seluruh lapisan masyarakat sebagai sasaran untuk meningkatkan partisipasi untuk menggerakkan kebiasaan masyarakat dalam memilah dan mengolah limbah. 

"Sejak mulai dicanangkan hingga saat ini program JENGRINDA ini telah terlaksana cukup baik. Dinas terkait sudah berupaya untuk memfasilitasi 120 tim relawan JENGRINDA, yang terdiri dari unsur ASN, mahasiswa, dan masyarakat untuk menjadi tim edukator atau penyuluh bagi warga masyarakat Kota Samarinda, agar memiliki kesadaran untuk tidak membuang limbah jelantah, melainkan mendonasikannya," jelasnya.

Orang nomor satu Kota Samarinda ini pun mengaku sangat berbahagia atas capaian rekor Muri yang diperoleh dari hasil partisipasi banyak pihak.

"Yang jelas saya sangat senang atas penghargaan yang kita peroleh hari ini. Penghargaan ini saya dedikasikan untuk seluruh warga Kota Samarinda," pungkasnya. (Advertorial)

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews