"Saya pasti meminta bangunan ini disempurnakan, ruang hijau juga harus diprogramkan, kemudian lantainya relatif licin, kalau perlu diprogramkan penambahan lift," ujarnya.
Penyempurnaan yang ia sebutkan diharapkan bisa menjadi sarana penunjang layanan di puskesmas Karang Asam.
Menurut Andi Harun dalam melayani masyarakat, puskesmas tidak hanya mengoptimalkan pelayanan dari segi layanan medis, namun juga didukung suasana puskesmas yang nyaman bagi warga yang datang.
"Kita bisa perkirakan agar masyarakat yang datang tidak hanya mendapatkan pelayanan medis, namun walaupun mereka datang dengan keadaan sakit, tetapi mereka sudah bisa merasakan keademan ketika berada di lingkungan puskesmas," tandas Andi Harun.
Selanjutnya, mantan wakil ketua DPRD Provinsi Kaltim ini juga mencetuskan akan memprogramkan pembangunan dan rehab puskesmas setiap tahunnya.
"Tahun ini kita akan bangun puskesmas Juanda, memang secara bertahap setiap tahunnya kita akan adakan rehab puskesmas yang kita punya agar bisa menjadi puskesmas berstandar nasional," pungkasnya.
Sebagai informasi, kelanjutan pembangunan Puskesmas Karang Asam sendiri memakan anggaran mencapai 2,9 miliar, setelah tahap awal pembangunannya di tahun 2020 dianggarkan sebanyak Rp 8 miliar.
Dengan 46 pegawai dan 6 dokter yang ada, pelayanan kesehatan khususnya untuk wilayah Kelurahan Karang Asam Ulu dan Karang Asam Ilir di puskesmas ini sudah dapat beroperasi setelah diresmikan. (tim redaksi Diksi)