DIKSI.CO, SAMARINDA - Perhatian warga di bantaran Sungai Mahakam, tepatnya di Jalan Gajah Mada, Kelurahan Jawa, Kecamatan Samarinda Ulu pada Jumat (9/10/2020) pukul 12.45 Wita kemarin digegerkan kabar seorang pria yang nekat terlihat menceburkan diri dan tak muncul kembali hingga hari ini.
Pria yang diketahui bernama Selamet Riyadi, berusia 44 tahun ini diduga nekat menceburkan dirinya sebab permasalahan pribadi yang tak kunjung menemukan solusi penyelesaian. Informasi diterima, siang itu ia datang ke Tepian Mahakam menggunakan sepeda motor Yamaha Mio KT 5188 NV seorang diri.
"Dia (Selamet) datang pakai motor terus parkir. Nggak ada ngomong juga, terus lepas sandal. Saya kira mau mancing sekalinya lompat ke Sungai," kata Muhammad Jafar warga yang sedang berada di Tepian Mahakam, saat dijumpai Sabtu (10/10/2020).
Setelah terjun ke sungai, warga Jalan Cendana gang 4, blok B, Sungai Kunjang itu sempat timbul ke permukaan sejenak. Dari titik ia melompat, Selamet Riyadi sempat timbul di jarak lima meter dan kemudian kembali menghilang bak ditelan Sungai Mahakam.
"Sehabis itu nggak kelihatan lagi. Dia pakai baju kaos dan celana panjang," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Unit Siaga Basarnas Samarinda, Riqi Efendi menerangkan upaya pencarian tengah dilakukan bersama tim SAR gabungan. Pencairan dilakukan dengan metode penyisiran radius 100 meter dari lokasi tenggelamnya korban.
"Upaya pencarian terus kami perluas, kemarin di radius 100 meter dan terus bertambah hari ini. Bahkan kami juga melakukan penyisiran hingga ke kawasan Pasar Pagi untuk menghindari terseretnya korban lebih jauh," terangnya.
Pihak keluarga, lanjut Riqi juga telah datang ke lokasi pencarian. Namun, untuk penyebab aksi nekad dari Selamet Riyadi belum diketahui secara jelas.
Sebab pria yang usianya nyaris menginjak separuh abad ini diketahui sebagai karakter yang pendiam dan suka menyimpan masalah sendiri. Selain itu, di usianya yang telah menginjak kepala empat ini, Selamet Riyadi juga diketahui masih hidup sendiri alias masih membujang.
"Informasi awal kami dapat korban tenggelam orang yang sedang memancing, ternyata bukan. Penyebab pasti pun belum diketahui," imbuhnya.
Metode penyisiran, membuat gelombang buatan hingga penyelaman pun telah dilakukan untuk memaksimalkan pencarian. Namun hingga berita ini diturunkan keberadaan Selamet Riyadi pun tak kunjung ditemukan.
"Kami sudah memasang beberapa titik posko bersama relawan dan operasi akan terus kami maksimalkan sampai pukul 18.00 Wita. Jika belum ketemu maka akan dilanjutkan pada pagi harinya," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)