Sabtu, 23 November 2024

Pria 17 Tahun di Samarinda Ditemukan Tewas di Dalam Kamar

Koresponden:
Muhammad Zulkifly
Minggu, 21 Juni 2020 8:4

FOTO : Kondisi jenazah Faris yang telah membengkak saat pertama kali ditemukan/IST

DIKSI.CO, SAMARINDA - Pria 17 tahun ditemukan tewas. 

Penemuan mayat kembali terjadi kembali menggerkan warga Samarinda

Jika sebelumnya dikawasan Jalan Rumbia, namun Minggu (21/6/2020) dini hari tadi sekira pukul 01.30 Wita penemuan serupa kembali terjadi di Jalan Pangeran Suryanata Gang At Taufik 2 ( belakang masjid At Taufiq ) RT 002 Kelurahan Bukit Pinang Kecamatan Samarinda Ulu.

Kondisi jenazah yang telah mengalami pembusukan itu diduga berindentitas Faris Salman Al Farizi (17) yang sehari-harinya bekerja sebagai penjual sayur.

Saat ditemukan korban dalam kondisi tubuh membiru dan membengkak, dengan posisi tertelungkup di atas tempat tidurnya. 

Diungkapkan Kanit Reskrim Polsek Samarinda Ulu, Ipda M Ridwan dari pemeriksaan petugas rekan korban bernama Jordan Arisandi (18) menemukan jenazah itu saat mencium aroma tak sedap yang menyeruak dari dalam kamar mendiang. 

Korban sendiri diketahui merupakan seorang perantau dari Jawa dan telah cukup lama berada di Kota Tepian.

Selama hidup di Samarinda korban dikabarkan tinggal di salah satu kamar rumah Jordan. 

"Jadi korban ini biasa kalau beraktivitas selalu meninggalkan kamar dalam keadaan terkunci. Sehingga saat itu tidak ada yang curiga karena kamar korban dalm keadaan terkunci," bebernya. 

Sebelum ditemukan meninggal, korban diketahui tak terlihat sejak dua hari lalu.

Begitu ada aroma tak sedap, saksi bersama orangtuanya langsung memanggil tukang untuk membongkar pintu tersebut, yang dikunci korban dari dalam. 

"Saat pintu terbuka, korban sudah meninggal dengan posisi tertelungkup, mengenakan baju kaos oranye dan celana pendek jeans," ungkapnya. 

Lebih lanjut dijelaskannya, dari keterangan saksi pun diketahui dua bulan belakangan terakhir, korban kerap terlihat sakit-sakitan. 

"Dari pemeriksaan awal kami belum menemukan adanya tanda kekerasan," terangnya. 

Setelah kejadian naas tersebut, lanjut Ridwan, pihak keluarga korban di kampung pun telah diberi kabar. Dan meminta agar jenazah mendiang bisa segera di kebumikan di Samarinda saja. 

"Dan untuk dugaan sementara korban meninggal karana sakit, tetapi ini kami masih menunggu hasil visum dari rumah sakit," pungkasnya. (tim redaksi Diksi) 

 

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews