DIKSI.CO, SAMARINDA - Per Selasa (10/8/2021) pemerintah pusat kembali memperpanjang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di sejumlah daerah.
Hal itu setelah terbitnya Instruksi Mendagri, Nomor 31 Tahun 2021. dan Inmendagri Nomor 32 Tahun 2021.
Terjadi perubahan komposisi besar pada pelaksanaan PPKM di Kaltim.
Sebelumnya 8 kabupaten/kota masuk dalam kategori PPKM Level 4, dan dua daerah lainnya melaksanakan PPKM Level 3.
Namun kebijakan baru pemerintah pusat, hanya lima kab/kota yang akan melaksanakan PPKM Level 4.
Lima daerah tersebut di antaranya Balikpapan, Kukar, Samarinda, Kutai Timur, dan Paser.
"Semula delapan daerah menjadi lima untuk PPKM level 4. Sebaliknya, level 3 menjadi lima kabupaten/kota dari dua daerah," kata Muhammad Syafranuddin, Kepala Biro Humas dan Protokol Setprov Kaltim, Selasa (10/8/2021).
Kabupaten Paser yang sebelum berada di Level 3, ke depan akan masuk PPKM Level 4, seiring dengan penambahan kasus drastis di daerah tersebut.
Sementara itu, ada empat daerah yang turun tingkat menjadi Level 3, setelah dua pekan bertengger di Level 4.
Keempat daerah tersebut adalah Bontang, Kutai Barat, Berau, dan Penajam Paser Utara. Sementara Mahakam Ulu masih bertahan di PPKM Level 3.
"Kriteria level situasi pandemi berdasarkan assesmen oleh Kementerian Kesehatan," jelasnya.
Sesuai Inmendagri, PPKM di Kaltim akan dilanjutkan selama 17 hari. Terhitung sejak 10 Agustus hari ini, hingga 26 Agutus mendatang.
Terjadi perbedaan waktu pelaksanaan PPKM di Jawa-Bali dan luar Jawa-Bali, termasuk Kaltim.
Pemerintah pusat membuat kebijakan pelaksanaan PPKM di Jawa-Bali lebih singkat, yakni hanya berlangsung selama sepekan. Sejak 10 Agustus hingga 16 Agustus 2021.
Perbedaan waktu pelaksanaan PPKM tersebut dilatari sorotan Presiden Joko Widodo, melihat perkembangan kasus di luar Jawa-Bali tumbuh dengan sangat tinggi.
Ivan yang juga selaku Juru Bicara Gubernur Kaltim, mengajak sekaligus mengingatkan masyarakat pentingnya taat anjuran pemerintah dan disiplin menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari.
"Pak Gubernur selalu mengingatkan apa pun statusnya, atau levelnya, biar mau berapa. Yang penting, kesadaran masyarakat melaksanakan protokol kesehatan secara ketat dan tetap ikuti anjuran pemerintah," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)
